O3. empat belas

67 22 0
                                    

lacuna.  |   p. jihoon   olivia. h
lowercase

□□□□□

"LO APAIN SODARA GUA BANGSAT?!"

setelah guru-guru dateng dan ngebawa ambulan, jihoon langsung diseret sama samuel dan gengnya untuk dihajar disana. sontak guru-guru berusaha memisahkan dua anak-anak itu.

olivia yang pengen ngejar langsung ditahan sama minju. gadis hye itu ingin menyentak tangannya, tapi nanti minju marah lagi, jadi dia diam, dan ikut aja ketika diseret minju pergi menjauhi kegaduhan.

namun untungnya minju sempat melihat sesuatu di saku gadis itu.





sebuah benda pipih mencuat disana.






















sebuah kartu, dengan nomor empat belas tertulis besar-besar disana.

□□□□□

"IH serem lho, katanya kyla meninggal keracunan."

olivia yang lagi ngetukin jarinya sambil nungguin chat dari jihoon langsung tersentak kaget ketika wonjin bilang begitu.

"dan si gila gaada hubungannya sama itu." seketika itu juga olivia langsung menghembuskan nafas leganya diam-diam. berbeda dengan wonjin yang menghembuskan nafasnya kesal. "padahal gue harep dia masuk rsj lagi, ternyata dia cuma cek nadi kyla."

"lega kan lo?" hardik wonjin kepada olivia, kemudian mendudukan dirinya di kursi sebelah jeongin. "tapi masa kyla tiba-tiba keracunan---"

kalimat wonjin terpotong ketika hape chenle bunyi. "sori, jin, guanlin," ujar chenle. "gue angkat dulu." maka menjauh lah chenle dari mereka.

"kyla keracunan apa? ya kali dia tiba-tiba nelen racun?" minju bertanya.

wonjin menghendikan bahunya, "mana gue tahu."

"mau cari tahu gak?" olivia tiba-tiba mengusul. sontak minju melotot, wonjin senyum semangat, dan jeongin menggeleng ketakutan.

"ayo! ayo!" wonjin paling semangat kalo mereka mau kosplay jadi detektif. "sekarang? mumpung jamkos."

olivia dan wonjin sudah siap beranjak namun minju menahan mereka sambil ngomel, "kAGAK ADA YA, JANGAN NGADI-NGADI JDI CONAN KALEAN."

"ya---"

"kAGAK ADA. DUDUK."

sontak kedua orang itu duduk. daripada bikin minju ngamuk terus mogok ngomong sampe sebulan, mending duduk.

"woi, berisik kalean." chenle kembali di ke tempat duduknya sembari menyimpan kembali hapenya. "mau tahu sesuatu gak?"

sontak mereka, kecuali jeongin, mencondongkan tubuh mereka. "naon?"









































"guanlin liat kartu nomer empat belas di sakunya kyla, dan kata nako, kyla ambruk pas minum susu yang dia bawa sendiri."

"pas tadi ryujin anak kelas sebelah nyoba dikit, katanya asem banget rasanya, tapi kyla gak ngerasa apa-apa."

□□□□□

ps: suka nih diriku kalau nyambung sama peek-a-boo :D

[4] lacuna. |  p. jihoon  olivia. hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang