"Gimana supirnya udah di kasih tau?"
Tanya Andre setelah masuk kembali kedalam mobil setelah membukakan pintu untuk Rossa"Iya ndre udah" ucap Rossa agak sedikit lesu
"Kok kamu murung gitu sih?"
Tanya Andre dengan wajah penuh selidik."Gak kok aku gak papa"
Jawab Rossa"Gak papa gimana itu kamu murung kayak gak suka di anterin sama aku"
Ucap Andre dengan nada sedikit memperlihatkan kekecewaannya."Eh enggak Andre aku baik-baik aja, cuma perasaan aku gak enak aja"
"Gak enak gima..."
Baru saja Andre ingin melanjutkan namun ponselnya tiba-tiba berbunyi
"Iya halo mama"
"..."
"Ck, iya maaa...tapi aku lagi sama temen Andre, mama naik taksi aja yah!!"
"..."
"Iya iya, tunggu disana"
Andre pun segera meletakan ponselnya dengan wajah sedikit kesal mengundang Rossa untuk bertanya
"Ada apa?"
"Ini nih nyokap, masa minta di jemput kan banyak taksi"
"Yaudah kamu jemput gih mama kamu, aku turun di depan aja!"
Ucap Rossa dengan senyum manisnya"Tapi Rossa, aku harus nganterin kamu balik"
"Gak papa Andre gak usah khawatir aku sering kok pulang sendiri"
"Mmm iya deh" ucap Amdre akhirnya.
"Serius nih mau turun disini?"
"Iya Andre serius" ucap Rossa dengan senyum awetnya yang tak hilang sedari tadi
"Maaf yah Rossa, lain kali deh aku janji bakalan anterin kamu selamat sampai rumah, inget hati-hati, kalo ada sesuatu kabarin aku ok!"
Kata Andre dengan kecepatan di atas rata-rata, karena memang sedang terburu-buru."Siap pak bos" ucap Rossa
"Hm akhirnya seperti biasa naik angkot lagi" gumam Rossa pelan
Namun tiba-tiba mobil berwarna putih berhenti tepat di sampingnya, Rossa pun segera melihat ke arah mobil tersebut.
"Rossa? Loh kok bisa disini bukannya di anterin sama Andre tadi?"tanya Erika
"Hm iya nih, rik tadi Andre di telfon sama nyokapnya katanya suruh jemput"
Jawab Rossa dengan mata di sipitkan karena berhubung mata hari sedang terik-teriknya"Yaudah yuk, bareng diriku yang super duper cantik ini!!"ucap Erika dengan percaya dirinya yang memang di atas rata-rata dan Rossa tau itu.
"Hahaha, kuylah dirimu memanglah cantik di antara sekumpulan onyet"ucap Rossa dengan tertawa ngakak.
"Ihhhhh Rossa nyebelin"ucapnya dengan memicingkan mata ke arah Rossa, dan Rossa tetap mempertahankan tawanya, tanpa terganggu dengan tatapan tajam Erika.
"Rik gueee mau curcol dong"sahut Rossa kemudian dengan wajah tampak serius.
"Hahaha curhat dong maaaa"ucap Erika sedikit berteriak.
Flash back On
"Sebenarnya dia udah lama suka sama saya tante, cuma Andre gak suka sama sekali sama dia"kata Andre dengan nada agak sedih."Iya sudah nak Andre, tante tau kamu sayang sama Rossa, dan masalah mereka yang sudah berbuat jahat kepada Rossa kita ikhlasin aja, toh lagian mereka sudah mendapat hukuman dari perbuatannya"jelas Evi kepada Andre kekasih anaknya
"Hm iya sih tante cuma, kalo hanya di keluarin dari sekolah menurut Andre sih gak cukup seharusnya mereka di tahan aja supaya mereka jera"ucap Andre dengan nada yang tidak terima.
"Iya sih cuma mereka kan juga masih muda, dan masa depan mereka masih panjang tante juga gak tega kalo mereka harus di tahan"
"Hm iya tante"
Gak salah kalo Rossa punya hati yang lembut ternyata itu turunan dari mamanya."Yaudah tante mm Andre pamit pulang dulu, lagian udah sore juga besok Andre balik kesini lagi, tante yang kuat dan jaga kesehatan juga yah tan"jelas Andre dengan menjabat tangan Evi
"Iya nak hati-hati yah"
"Iya tante"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Bermata biru
Teen FictionTidak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa ada kehidupan lain di luar sana yang membuat dunia yang kita tempati seakan tak ada harganya jika di bandingkan dengan dunia itu, yah dunia yang Rossa jelajahi dengan sejak kecelakaan itu, apakah dia bisa ke...