Di pagi yang cerah ini Daniel telah bersiap dengan setelan pakaian yang sesuai dengan kegiatan. Ia bersama istrinya sudah berada di lapangan tempat berkumpul para warga warga Komplek Absurd Permai Jaya.
Daniel saat ini tengah memegang sound speaker beserta mic. Daniel sengaja memanggil para warga komplek dengan alat tersebut dikarenakan para warga rata rata memiliki pendengaran yang agak terganggu. Jadi harap dimaklumi. Tidak mungkin jugakan kalau Daniel mendatangi rumah mereka satu persatu. Oh tentu Daniel bukan Pak RT yang seperti itu.
Jadi mau tidak mau Daniel harus menggunakan cara ini untuk memanggil dan mengumpulkan mereka agar mereka semua ingat bahwa hari ini ada kegiatan gotong royong di komplek. Jangan lupa dengan volume yang paling tinggi tentunya. Ingat, pendengaran mereka agak bermasalah. Entah itu memang bermasalah atau memang sengaja pura-pura tuli.
"Perhatian-perhatian. Kepada seluruh warga komplek di harapkan untuk segera berkumpul di lapangan komplek sekarang. Terima kasih"
Pada pagi ini para warga komplek akan melakukan gotong royong bersama sebagaimana dengan beredarnya surat dari Pak Daniel Arifin selaku RT di Komplek Absurd Jaya Permai.
Walaupun mereka memiliki tingkah absurd yang sudah mendarah daging, tapi mereka tetap warga yang baik serta taat pada perintah. Daniel sangat mensyukuri itu.
Kini mereka semua telah hadir di lapangan dan berbaris dengan rapi layaknya anak sekolahan saat upacara bendera. Sungguh mereka adalah warga yang sangat berattitude.
Ngomong-ngomong anak-anak tidak ikut kerja bakti karena Daniel tak ingin kejadian tahun lalu terulang kembali. Ya kejadian tahun lalu. Hyunjin, Jaemin, dan Yeonjun dapat bagian membersihkan kolam kecil yang ada di komplek. Bukannya membersihkan, mereka malah berenang di kolam itu. Hyunjin bilang hemat, ga perlu keluar duit ke pantai. Anak Pak Taehyung Bareta memang kelewat absurd.
"Kami sudah siap Pak!! " Teriak Jungkook Darmawangsa. Pria yang paling muda diantara bapak-bapak komplek ini paling bersemangat.
"Semangat bener elu, Dar " Sahut Yoongi dengan wajah datar,khas miliknya.
"Pasti dong Pak Wijaya, kita kan mau ngebersihin lingkungan komplek kita supaya bersih, indah, nyaman, lestari dan-
"Iye iye, ga perlu lu kasi tau gue juga dah tau " Sela Yoongi cepat. Dia paling malas mendengar ocehan Jungkook. Istrinya,Mina saja tidak pernah ngoceh sepanjang itu.
"Ya kan cuman ngasi tau" Jungkook mencebik.
"Eh, apa-apaan dah kalian ini. Masih pagi nih, uda ribut bae." Entah dari mana datangnya, tiba-tiba Hoseok menyela pembicaraan.
"Apaan dah lu. Siapa juga yang ribut dongo!" Sewot Yoongi.
"Yee santai dong batu es!" Balas Hoseok, dia mendelik.
"Serah lu"
"Eh betewe eniwei baswei lu pada mau tau sesuatu ga?" Mengabaikan Yoongi, Hoseok tiba-tiba bertanya dengan wajah yang serius dan mengundang rasa penasaran bapak-bapak yang ada disana.
"Ah males. paling hal ga jelas" Jawab Taehyung yang sedari tadi menyimak.
"Eh markonah, gue belom ngomong dari mana elu tau ga jelas"
"Lu dan idup elu itu mana pernah jelas"
Mendengar omongan blak-blakan Taehyung, sontak yang lain tertawa terkecuali Hoseok.
"Sekate-kate banget nih alien atu. Belum ae gue gampar pake skincare gue baru tau rasa lu"
"Yaela skincare murahan gayaan banget lu bambang"
Adu mulut yang tak terelakan itu membuat telinga Daniel panas. Gotong royong belum mulai, tapi mereka sudah membuat keributan.
"Woi! uda tua masih aja ribut ga jelas. ga malu apa sama umur?" Daniel geleng-geleng kepala, tak habis pikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELUARGA ABSURD
HumorThe Lives of the Absurd Permai Jaya Family housing complexes.