Chapter 1.

33 6 1
                                    

   Disiang itu, aku sibuk terhadap handphoneku kenapa? Karena banyak sekali hal mudah yang bisa kita dapatkan dari Handphone.

      " Risa!.. " Panggil Mama dari ambang pintu
      " Mm.. ( Iya? ) " Jawab Risa yang masih fokus ke permainanku.
      " Tolong belikan Mama garam dan ketumbar nak, di Warung Mbok Mina. " Pinta Mama
      " Punya tangan ngga sih? Sukanya nyuruh aku terus! Ingat ma! Punya anak dua! Kakak ngga pernah diminta tolong?!! "
      " Kakak sibuk ngerjain tugas nak... Uhuk.. Uhuk..  " Mama batuk
      " Alah.. Ngga ah! " Tolak Risa sungguh menyebalkan!
      " Sudah ih sana! " Bentak Risa lalu Risa mendorong tubuh mama ke luar kamar Risa dan Risa segera mengunci kamarnya
      " Astaghfirullah.. " Gumam Mama

Beberapa Jam Kemudian..

Allahu akbar... Allahu akbar..
Adzan Shalat Zuhur.

     " Nak.. Ayo shalat.. " Ajak mama, Risa menggeleng
     " Nggak ah. Melelahkan, mending aku main game! " Tolak Risa
     " Astaghfirullah dek! Shalat itu tiang agama! Allah menyuruh kita untuk Shalat! " bentak kak Dila.
     " Sini yang ngga mau! Kok situ yang sewot?!! " Jawab Risa.
     " Astaghfirullah.. Sudah Dila, biarkan saja " Lerai mama
     " Tapi ma! " mama segera menarik tangan kak Dila.

 

   
     

Maafkan Aku Ma...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang