Naga tampan ...

2.7K 163 54
                                    


Typo itu kebiasaanku😀
.
.
.
.
.
.
Sambil menunggu sambungan dari "🍫cokelat🍫", kukasih cerita ini dulu. 😉
.
.
*Karena ini oneshot jadi waktunya berbeda tiap cerita.
.
.
Enjoy 💜

Sento terlihat mondar mandir, kesana kemari, entah untuk keberapa kalinya hari ini. Dan hal ini tentu saja membingungkan Misora dan juga Sawa, karena biasanya Sento tidak seperti ini. Saat ditanya ada apa, jawabannya selalu sama.

"hanya sedang mencari ide untuk proyek baruku..." atau..

"...hanya memikirkan hal yang tidak terlalu penting."

Dan pada akhirnya mereka berdua menyerah bertanya lagi, karena mereka tau Sento tidak akan memberi tau mereka apa yang ia sedang pikirkan. Setidaknya untuk sekarang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

'sialan, sialan, sialan...!!'

'...berhenti memikirkannya Sento, kau seperti orang aneh memikirkan hal seperti itu!!'

'lagipula ada hal yang lebih penting  untuk dipikirkan seperti, cara untuk mengalahkan Evolt atau membuat alat yang jauh lebih kuat dari sebelumnya.'

'...yah, tentu saja lebih penting dibandingkan hal itu.'











'....tapi Banjou terlihat sangat tampan dengan baju full hitam seperti itu.'








"...."

"Yaaaakkkk, Sento apa yang kau pikirkan!!! Kau terlihat seperti penggemar fanatiknya saja!!"

Sento mengacak rambutnya beberapa kali, sambil bergumam.                            "kau aneh Sento, jangan pikirkan hal absurd ini lagi..."

.

.

.

"...apa Banjou tidak akan memakai setelan baju seperti itu lagi ?"

"..."

" Yaaaaaaaakkkkkkkkk, kau benar-benar sudah gila Sento !!! Hanya karena dia terlihat tampan,(yang mana sangat" tampan) bukan berarti kau harus memujinya seperti itu !!"

Sementara Sento terus mengatai dirinya sendiri gila karena memikirkan hal seperti itu, ia sama sekali tidak menyadari seseorang yang memerhatikannya sedari tadi dengan pandangan yang tidak dapat diartikan.

"siapa yang kau bilang terlihat tampan itu ?"

"B-banjou ?!!"
.
.
.
Disana berdirilah Banjou, dengan pandangan yang menurut Sento terlihat aneh. Seperti tatapan kesal dan juga marah, dan sedikit tersirat ... cemburu?

'tidak, kau hanya mulai memikirkan hal absurd lagi Sento. Tidak mungkin Banjou cemburu akan hal ini.'

Sento sedikit salah tingkah saat tiba" Banjou mendekat beberapa langkah dengan tatapan datar,-yang sialnya menambah kadar ketampanannya berkali lipat lebih tampan-.

'yah, tentu saja. Banjou tidak akan peduli dengan hal sepele seperti ini'

Banjou terus berjalan mendekat kearah Sento, dengan tatapan yang masih sama. Menyudutkan Sento, hingga menabrak dinding.

"Ba-banjou..."

Braakk!!

"Siapa yang kau bilang tampan, sento?!!"

Banjou mengurung Sento dengan tangannya, bertanya dengan suara berat dan datar, menatap Sento dengan tatapan yang masih sama seperti sebelumnya.

Sento terdiam, tidak terbiasa dengan Banjou yang seperti ini. Ia sudah terbiasa dengan Banjou yang idiot dan bertingkah seperti monyet yang bodoh, ehe:) dibandingkan dengan Banjou yang serius dan lebih seperti naga yang ganas ini.

Kamen Rider Build : Ryusen Fanfic's ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang