Cerpen pertama dari antologi cerpen bicara rasa
Selamat membaca
.
.
.Perkenalkan, aku ini seorang penulis amatir yang baru saja masuk ke dalam dunia kebahasaan. Kenapa dikatakan begitu? Karena sedari dulu aku itu tidak suka bahasa dan sastra. Melainkan dia adalah musuh bebuyutan ku. Di samping itu angka-angka adalah kaluarga terdekatku. Matematika adalah ibuku dan ilmu ekonomi adalah ayah ku.
Tapi karena sekarang mengharuskan seluruh masyarakat untuk WFH (work from home) dan school from home, jadi sudah lama sekali aku tidak duduk di bangku sekolah kesayangan.
Dua bulan berlalu di rumah saja. aku yang biasanya produktif dengan mengisi soal, bertanya pada teman, bergosip (sudah pasti lah ya :v) menghabiskan waktu di sekolah sedari pukul setengah tujuh pagi hingga jam empat sore. Kadang jika ada ekstrakurikuler, pulang sekolah bisa jam lima atau setengah enam sore.
Tapi itu tidak menjadi masalah, dari pada cuma lenyeh-lenyeh di kasur:v. Kiloan naik, haduh padahal lagi bulan puasa. Mungkin karena jarang olahraga kali ya? Iya juga ya. Sudah hampir dua bulan tidak olahraga (jangan ditiru gais).
Kegiatan sehari-hari sekarang itu cuma tidur, bangun, makan, tidur lagi, bangun lagi, makan lagi, gitu kan kaya Patrick. Main handphone di kasur sambil rebahan. Otomatis sering buka sosmed kan? Sama aku juga.
Suatu hari pas aku buka aplikasi chat ada chat yang masuk dari temen cwo ku. Namanya pip... Sensor gais. Dia itu temen SMP aku dan sampe SMA masih barengan, cuma kita beda kelas.
Dia mah aduh, tenarnya bukan maen. Cwenya banyak, temennya dimana-mana, tiap hari ada yang traktir dari cwe a.k.a pacarnya. Sebenernya aku tuh iri sama orang yang pacaran. Tapi ga mau ah. Lebih tepatnya ga mau sakit hati. Jangankan diputusin atau dikhianatin, dibaperin terus di buang ajah sakitnya udah kaya jatoh dari lantai sepuluh (Jan sampe kejadian dah)
Tapi kalo kalian mau tau. Jomblo itu banyak manfaatnya. Hemat uang, bebas ga ada yang ngekang, mau sama siapa ajh juga hayu, pokonya bebas dah. Tapi ya namanya juga cwe pengen diperhatiin hehehe.
"Hei"
"Hm"
"Jan cuek Napa?"
BTW aku jomblo gais. Jadi agak sensitif Kalo di chat cwo wkwkwk.
"B aja"
"Ya elah bisa ae lu tutup panci"
"Eh ngatain. Dasar upil kuda nil"
"Bisa juga lu becanda. Gua kira lu robot"
"-_-"
"Gua mau nanya"
"?"
"Keyboard lu ga ada hurupnya napa? Singkat amat"
"Bruan"
"Kenapa Lo jadi suka nulis buku si?"
"Mau ajh"
"Bukannya Lo anak pemalesan ya?"
"Tai lu"
"Idih ngegas"
"G jg"
"Iya-iya gua ngalah"
"Motifasi lu nulis apaan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
bicara rasa
Short Storyantologi (kumpulan) cerpen ⚠️bahasa tidak baku. Banyak kata-kata kasar. Jangan di ikuti. Bukan untuk anak kecil⚠️ Ceritanya ga ada sangkut pautnya perpart. Jadi dibacanya per part. Ini bakal di update kalau ada inspirasi. Semoga kalian suka. Selamat...