DUMBSTRUCK

8.1K 634 153
                                    

Noted; again omegaverse. Kinda like shoujo manga, I guess? Dan drama, wkwk. Please enjoy xx.

••••

Jeno tidak pernah jatuh cinta.

Bukan, bukan. Maksudnya, Jeno tidak pernah membiarkan dirinya jatuh cinta. Kenapa? Karena bagi Jeno, jatuh cinta itu merepotkan. Terlebih bagi gen alpha sepertinya.

Sebentar.

Apa hubungan gen alpha dan jatuh cinta?

Memang tidak ada. Tapi, Jeno, sebagai seorang alpha dominan tahu jika ia sedikit bermain-main, ia bisa saja tanpa sengaja marking atau lebih buruk. Impragnated an omega. Dia lebih baik mati daripada harus menanamkan benihnya pada omega.

Ia benci omega.

Ah, tidak juga. Kata benci mungkin terlalu kuat, jadi kemungkinan yg benar adalah; Jeno menghindari omega. Kenapa? Karena Jeno memiliki masa lalu yg terlampau buruk karena omega.

Sebenarnya bukan hanya Jeno yg menghindari omega. Adik kembarnya sendiri, Jaemin, juga menghindari omega. Namun, alasan Jaemin menghindari omega bukan sebesar dan sedalam kakaknya. Ia menghindari omega semata-mata karena takut tak sengaja menanamkan benih dan harus bertanggung jawab atas kelakuannya.

Yup, Jaemin itu casanova.

Semua orang menyukai Jaemin, dan Jaemin—the fuckboy that he is—tentu menyanggupi dengan senang. Ia tak suka komitmen dan lebih menganut one night stand. Singkat kata, Jaemin itu brengsek. Tapi tetap saja, beta dan omega rela jatuh bersimpuh di kakinya hanya agar Jaemin mau menghabiskan malam bersama mereka. Terlebih ketika Jaemin memiliki feromon yg bahkan terkadang seorang alpha pun merasa terintimidasi.

Lain Jaemin, lain pula Jeno.

Jika Jaemin menhindari omega karena takut berkomitmen atas kecelakaan yg menimpanya, maka Jeno seperti yg sudah dijelaskan di atas. Ia memiliki masa lalu terlampau buruk dengan omega.

Jeno bukan casanova atau bahkan fuckboy macam Jaemin. Tentu, dengan wajah tampan, aura dominan dan jangan lupa gen alpha, Jeno tak kalah populer dari Jaemin. Tapi Jeno adalah sifat berbanding terbalik seratus delapan puluh derajat dari Jaemin. Jika Jaemin Yang, maka Jeno adalah Yin. Jika Jaemin hitam, maka Jeno adalah putih. Benar-benar berbeda.

Trauma masa lalu Jeno terjadi saat mereka masih berada di sekolah menengah atas kelas sebelas. Usia mereka berdua tujuh belas tahun. Dan Jeno, saat itu mengatakan kepada Jaemin bahwa ia memiliki ketertarikan terhadap omega kelas sebelah. Gadis omega bernama Shuhua.

Cantik, tentu saja.

Jadi singkatnya, Jeno berhasil menjadikan Shuhua sebagai kekasihnya. Mereka menjalin hubungan selama empat bulan, dan di bulan kelima, mereka saling memberikan virginitas kepada masing-masing.

Semuanya berjalan mulus—ditambah Jaemin yg terus menggoda Jeno perihal ini malam pertama—hingga suatu hari, beberapa bulan kemudian, Shuhua mengatakan bahwa ia hamil dan itu adalah benih Jeno.

Tentu saja berita tersebut membuat gempar.

Orang tua Jaemin dan Jeno—Kim Doyoung dan Jung Jaehyun—segera turun tangan dan mempersiapkan Jeno untuk bertanggung jawab. Meskipun mereka adalah keluarga terpandang, tapi etika dan tata krama tetap selalu utama. Doyoung selalu mengajarkan untuk bertanggung jawab terhadap apa yg mereka perbuat.

Dan akhirnya, mereka sepakat untuk menikahkan Jeno dan Shuhua.

Setelah Jaehyun berdiskusi dengan pihak sekolah—yg memang Jaehyun memiliki andil besar dalam hal ini— akhirnya Jeno masih bisa bersekolah seperti biasa. Namun Shuhua tidak. Tinggal dirumah bersama Doyoung untuk mempersiapkan kelahiran.

PATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang