Awal Mula

1K 123 35
                                    

Duduk dengan manis diruang kerja, samuel dan nuca tengah membaca berkas2 yanh diberikan oleh Richard tentu saja  isi dari berkas itu berkaitan dengan kedua psikopat cantik itu lyodra dan tiara

"Aku sama sekali tak menyangkanya, gadis berparas cantik dan imut seperti mereka adalah seorang psikopat "kata samuel

" Nuca mengangguk setuju, "Bahkan aku tak pernah melihat gadi berparas secantik ini."

Samuel menepuk bahu nuca sebanyak dua kali, kemudian lelaki itu membisikkan sesuatu " jangan tergoda akan paras mereka nuc kita tak boleh mengecewakan bang Richard

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Samuel menepuk bahu nuca sebanyak dua kali, kemudian lelaki itu membisikkan sesuatu " jangan tergoda akan paras mereka nuc kita tak boleh mengecewakan bang Richard

Nuca mengangguk dan menepis pikiran nya yang ingin menjadikan gadis yang bernama lyodra itu kekasih.

Kedua polisi tampan itu kembali membaca informasi yang berkaitan dengan psikopat cantik nan manis tersebut

"Mereka tinggal disebuah apartemen elit yang terletak di  daerah jakarta barat keberadaan mereka sangat tertutup sehingga polisi sulit untuk menangkap mereka"ucap samuel

Nuca menambahkan , "Mereka juga mengancam para resepsionis agar tidak memberitahukan letak kamar mereka. Jika ketahuan, kedua gadis itu tak akan segan - segan untuk membunuh para resepsionis ditempat."

" Tetapi keselamatan para penghuni apartemen Jakarta yang lain bisa terancam, nuc"ujar samuel "kita harus menyusun strategi dan bergerak lebih cepat."

"Kau lebih pintar dari ku, sam.
Susunlah strategi yang menurutmu akan berhasil,"perintah nuca

Samuel mengangguk

Strategi pertama:
-membeli atau menyewa sebuah kamar yang berdekatan dengan lyodra dan tiara.

Kedua polisi tampan tersebut memasuki apartemen tempat lyodra dan tiara tinggal. Tentunya, mereka menggunakan pakaian tertutup untuk menutupi identitas mereka.

"Selamat siang, ada yang bisa saya bantu? "tanya sang resepsionis dengan sopan

" Tak perlu betele-tele"kata samuel
"beritahu letak kamar lyodra dan tiara, "

Resepsionis yabg bernama olivia itu  membuatkan matanya. Berusaha tenang, ia lantas menjawab," nona lyodra meminta saya untuk merahasiakan letak kamarnya. Saya pikir ia benar bukan kah itu sebuah privasi?"

Lelaki bernama sam itu lantas membalas, "kau tak perlu mengarang alasan. Jika kau masih ingin hidup didunia, beritahu saja letak kamar mereka"

Nuca melempar sebuah pistol kecil yang ia selipkan dipinggangnya. Samuel menangkap nya dan berpura-pura  mengisi peluru.

Gadis bernama olivia itu berteriak,namuj dihentikan oleh samuel.
"Jika kau berteriak, pistol ini akan menembus jantungmu"

Dengan santainya lelaki bernama samuel itu memutar pistol menggunakan jari telunjuk nya,"jadi bagaimana. Nona olivia? Masih tak ingin memberitahu? "

Jari telunjuk nya hampir menekan pelatuk pistol jika tak dihentikan oleh suara olivia," Lantai dua puluh satu, kamar nomor seribu satu "

Nuca dan samuel tersenyum puas, kali ini nuca yang angkat bicara " kami ingin membeli kamar yang berada disebelah nya, kami tak suka membuang waktu, cepat berikan kuncinya."

Olivia menyerahkan kunci apartemen dengan tangan bergetar. Samuel mengambilnya dengan kasar lantas pergi keluar bersama nuca,karena mendengar teriakan teriakan orang orang.

Orang-orang berlari ketakutan, mereka semua mencari tempat persembunyian yang aman. Entah apa yang membuat mereka ketakutan, baik nuca maupun samuel sama sekali tidak tahu.

Samar-samar, kedua polisi tampan itu mendengar teriakan seseorang yang mengatakan, "Tangkap kedua gadis psikopat itu!"

Nuca dan samuel saling berpandangan. Itu artinya... Lyodra dan tiara ada di sekitar sini!

Mereka mengedarkan pandangan ke seluruh sudut bangunan, mencari kedua gadis psikopat itu. Nuca dapat melihat gadis berambut panjang yang menggunakan jas berwarna biru dan memegang sebuah pisau.

Ia yakin itu adalah lyodra margareta

"Sam, aku menemukan lyodra. Kau mencari tiara. Jika sudah, bawa mereka ke kantor, "perintah nuca, samuel mengangguk dan mereka akhirnya berpencar.

" Lyodra, jangan mencoba untuk melarikan diri! "

Seorang polisi menembak kan pistol ke arah lyodra, namun sayangnya gadis itu menghindar dari peluru nya mengenai kaca jendela salah satu bangunan.

Lyodra mengambil sebuah pisau lipat yang ia selipkan dipinggang. Sedikit memicingkan mata dan tangan nya melempar pisau itu.

Sret!

"Akh! "polisi yang berusaha menembak lyodra langsung terjatuh. Darah mengalir dari kakinya,pisau yang lyodra lemparkan tertancap pas dibagian mata kaki.

Nuca yang melihatnya merasa ngeri, namun ia takjub akan keahlian lyodra. Menepis segala pikiran positif tentang gadis psikopat itu, nuca kembali mengejar lyodra agar tak kehilangan jejak nya.

Lyodra  tersenyum miring. Sedetik kemudian ia menyadari kalau pisau nya telah habis.

Ia mendengus sebal, "Sialan"

Menyadari ada seseorang yang mengejar nya, lyodra kembali berlari sekuat tenaga. Dirinya berhenti didepan sebuah bangunan tua, berjongkok untuk mengatur nafasnya.

Dadanya mendadak sesak,  sepertinya penyakit asma yang ia miliki kambuh.

"Sial kenapa harus kambuh sekarang" batin lyodra

Ya, lyodra margareta si psikopat cantik ini memiliki asma yang tidak diketahui orang-orang. Ia memilik penyakit ini sejak kecil, faktor keturunan dari sang kakek.

Lyodra, awas! "

Okay, anggap aja nuca adalah lelaki yang berperi kemanusiaan. Ia bahkan tak tega melihat seseorang dibunuh secara teragis, apalagi gadis secantik lyodra.

Menyadari ada seseorang yang menyelamatkan nya, lyodra mengangkat kepala untuk melihat wajah lelaki itu. Gadis psikopat itu termenung beberapa saat, memandang ciptaan tuhan yabg ada didepan nya saat ini.

"ya ampun dia sangat tampan "batin lyodra matanya tak berkedip barang satu kalipun

"Kau,,,, tak apa?" tanya nuca dengan nada khawatir

Tenang kali ini nuca tidak mengakui jika ia jatuh kedalam pesona lyodra, ini hanyalah sandiwara yang ia lakukan supaya lyodra terkecoh dan mengikuti nya kekantor polisi.

"A,,, smaku kambuh"lirih lyodra dia masih berusaha mengatur nafasnya.

Fakta baru yang nuca ketahui, gadis psikopat ini memiliki penyakit asma. Diam-diam, lelaki itu tersenyum miring.

Ia kembali berbicara setelah nafas lyodra normal, "Sepertinya kau lelah aku akan mengantar mu pulang"

"Ah sebelum pulang,,,, bagaimana jika kita makan siang? Aku akan mentraktirmu. "

Nuca melupakan sesuatu," Raja gianuca "

" Aku yakin kau sudah mengetahui namaku dari teriakan orang-orang "balas lyodra dengan nada datar

" Lyodra,,, mari kita makan siang"

Tanpa menunggu balasan lyodra nyca menarik tangan gadis itu menuju kemobilnya.

Ini baru akan dimulai lyodra margareta 



Segini dulu ya semua kalau mau aku lanjutin cerita nya vout comen sama ikutin akun ini ya see you😂🖐️🖐️👍

Sweet But PsykopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang