Suasana didalam kamar itu penuh dengan rintihan dan desahan. kamar yang gelap gulita menjadi saksi betapa liar dan panasnya didalam kamar tersebut.
Mereka yang bergelung diatas ranjang yang sudah tidak berbentuk itu masih tetap semangat melakukan aktivitas mereka tanpa rasa lelah. ntah mereka melakukan hal itu untuk yang keberapa kali untuk malam ini, yang mereka tau hanya kepuasan dan pelepasan yang dahsyat yang ingin mereka capai.
"Ahhhh... uhhhh.. mmm... achhh.... Ray... mmm ...achhh.. "
Rayen terus bergerak dengan liar sambil terus bergerak menusuk dan menghentak wanita yang berada didalam gendongannya tak tentu arah. melumat bibir kekasihnya yang tipis dan sesekali memberikan gigitan kecil disetiap sudut bibir kekasihnya itu. tangannya yang tak tinggal diam meremas bokong kekasihnya yang sintal dan kenyal dengan gerakan nya yang semakin cepat untuk semakin mencari kepuasan mereka yang tiada tara.
"Mmmh.... kamu begitu nikmat Sa ... achhh...."
Risa yang berada didalam gendongan rayen tidak mampu untuk menutupi senyuman nya yang begitu memikat.
Rayen mempercepat gerakan nya saat dirinya akan segera meledak begitupun dengan risa.
"Akkhhhhh......."
Pelepasan itu terasa begitu nikmat untuk rayen. ia bahkan menyemburkan seluruh cairannya pada milik risa dengan penuh hingga milik risa pun tidak mampu untuk menampung cairannya hingga mengalir keluar meskipun ia belum mengeluarkan miliknya dari sana.
Rayen membaringkan tubuh risa dengan perlahan diikuti dengan dirinya yang langsung memeluk tubuh kekasihnya dengan sangat erat. peluh membanjiri tubuh keduanya, tapi itu tersa sangat nikmat untuk dilihat oleh rayen.
"Ray! Besok mamah, sama papah pulang!!"
Risa ferdinan. dia kekasihku yang sudah aku pacari selama hampir empat tahun lebih. kami berpacaran dari dia masih SMA hingga saat ini ia akan segera lulus dari kuliahnya.
Kami saling mencintai. lebih tepatnya, akulah yang sangat mencintai dia melebihi apapun yang ada didunia ini. aku bahkan rela bertaruh nyawa jika dia dalam masalah. apapun aku lakukan untuk kebahagiaan dia. tapi ada satu masalah yang memaksa kami untuk menyembunyikan tentang status hubungan kami didepan umum dari enam bulan yang lalu hingga saat ini.
Papahku enam bulan yang lalu menikahi wanita yang bernama roselin, perempuan cantik di usia nya yang sudah sangat matang dan memang sangat serasi jika bersanding dengan papahku yang juga memiliki paras yang cukup tampan diusianya yang juga sudah tidak muda lagi.
Tapi disitulah masalahnya! Saat papah membawa tante roselin ke mansion kami. aku sangat terkejut ternyata tante roseline adalah ibu kandung dari kekasihku sendiri Risa roselina. jelas saja aku menentang langsung pernikahan mereka sehingga papahku murka terhadapku yang dinyatakan sangat plin plan terhadap keputusanku sendiri waktu itu.
Aku memang merestui tante roseline untuk menikah dengan papah. tapi tidak lagi. saat aku tau bahwa anak kandung yang dimaksud oleh tante roseline adalah kekasihku sendiri.
Aku tidak akan membiarkan kekasihku yang aku cintai untuk jadi adik tiriku. TIDAK. aku tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi. Tapi saat aku melihat tatapan sedih dan gelengan lemah dari risa padaku saat itu ,membuatku menjadi lebih tenang dan mampu mengontrol emosiku pada papah untuk sementara.
Dan disaat itu pula lah. risa memohon padaku untuk membiarkan orang tua kami menikah dan dia malah akan menyerah pada hubungan kami. jelas saja apa yang dikatakan dia malah membuat aku semakin berang dan murka terhadap keputusan sepihak dari kekasihku.
