19 ; 𝖶𝖾 𝗍𝗈𝗀𝖾𝗍𝗁𝖾𝗋 [𝖤𝗇𝖽]

1K 58 6
                                    

+++

Tidak terasa sudah 1 bulan lebih mereka serumah, bahkan itu belum genap mencapai angka 2 bulan.

Apakah takdir tidak menginginkan mereka tinggal seatap lagi?.

Awalnya memang pertemuan yang sedikit canggung karena mengetahui bahwa yang akan seatap berbeda dengan lawan jenis mereka.

Tapi lama kelamaan mereka menjadi akrab dan menunjukan sisi mereka yang sebenarnya.

Bahkan sampai ada yang menyimpan sebuah perasaan yang masih terpendam dalam hati, tapi lidahnya terasa kelu untuk mengucapkannya secara langsung.

Sekarang mereka diharuskan untuk berpisah sementara.

Mereka sedikit kecewa karena hal itu. Mereka terlalu larut dalam reality show ini sampai-sampai tidak ingin berpisah dalam jangka waktu yang singkat.

Jika sudah manajer yang angkat bicara mereka hanya bisa menuruti saja. Mereka hanya mengontrak di agensi mereka dan tidak bisa mengubah peraturan yang berlaku disana.

Bukankah ini terlalu singkat untuk mereka. Mereka tidak menyalahkan manajer ataupun virus yang sedang menyebar di penjuru dunia, mereka hanya berharap lewat reality show ini fans mereka bisa saling mendukung dan tidak ada yang namanya war lagi.

Mereka begitu pusing dengan apa yang fans mereka perbuat. Tapi mereka tidak bisa menyalahkan fans atau sebagainya karena tuhan sudah mengatur semuanya, mereka hanya bisa menerima kenyataan dan berharap semuanya berakhir dengan harmonis.

Mereka terlalu berharap, bahkan perpisahan ini tidak begitu dipaksakan hanya saja diharuskan untuk menjaga kesehatan masing-masing. Makanya mereka di pulangkan ke dorm mereka.

Mereka tidak ingin sekarang bisakah waktu berhenti sejenak hanya untuk mengenang semua yang mereka perbuat dulu?.

Ingin rasanya mereka menghentikan waktu, dan tentu itu tidak bisa, semua sudah tuhan yang mengatur. Apapun keputusan tuhan sudah tidak bisa dibantah lagi.

Kita hanya seorang manusia yang dikirim ke bumi. Semua manusia pasti punya masalah dan manusia dikirim ke bumi hanya untuk menyelesaikan masalahnya dan hiduplah dengan tenang setelahnya.

Semuanya sudah berkumpul di teras rumah yang sudah mereka tempati untuk menjalani acara reality show.

Sungguh disayangkan, mereka pasti akan merindukan rumah ini dan semua kenangan yang berada didalamnya.

"baiklah apakah kalian sudah siap untuk di rekam?" tanya salah satu staff yang mengarahkan kamera kepada mereka.

Staff itu membuyarkan lamunan mereka, dengan segera mereka bersikap normal seperti biasa.

"kami sudah siap staff-nim" sahut RM, walaupun rada gak rela juga sekarang pisah.

"baiklah bisa saya mulai?" tanya staff itu agar mereka bersiap untuk direkam.

"nee" ucap mereka kompak.

"3,2,1. Action" staff itu menghitung mundur dan mengarahkan kameranya ke arah mereka lagi.

Mereka berdiri tegak dan mulai mengucapkan salam. Mereka sepakat untuk tidak memperkenalkan nama grup mereka, tapi menggunakan nama grup yang mereka buat.

"smile on face! annyeonghaseo, kami adalah bintang tamu dari reality show yang bernama 'HOME SWEET HOME'" ucap mereka serempak lalu kompak membungkuk dihadapan kamera.

Dengan kompak mereka menggunakan yel mereka yang sudah mereka persiapkan sebelumnya.

"baik pertama-tama kami ucapkan terima kasih kepada semuanya karena telah mengundang kami di acara reality show ini" ucap Jisoo.

[✓] home sweet home.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang