part 1

80 6 0
                                    

Calista Ariana Putri

Pagi yang cerah ini, calista terbangun dari tidurnya yang sangat nyenyak. Tadi malam ia sempat begadang dikarenakan tugas yang  menumpuk. Sebenarnya, calista bukanlah anak yang malas malah jauh dari kata malas, tetapi kemarin bundanya meminta dirinya untuk menemani bundanya berbelanja,dan akhirnya calista melupakan tugas yang ia punya."duh badan gue pegel semua lagi." Keluh calista. Calista segera bangun untuk membersihkan dirinya dengan cepat agar tidak terlambat dihari pengibaran bendera.

Selesai melakukan ritualnya dan memakai seragamnya calista turun menghampiri bundanya untuk sarapan bersama."pagi calisku sayang..." sapa bunda, "bundaaa aku bukan lagi anak kecil yang suka ada di indoapril." Rengek calista. Bundanya hanya tersenyum karena dia tidak mau merusak paginya bersama anak semata wayangnya. ditengah sarapan yang keluarga kecil itu laksanakan, di pojok ruang makan ada seseorang yang sangat di cintai keduanya yaitu almarhum ayah calista, ayahnya tampak senang karena melihat keluarga yang sangat harmonis walau sudah kehilangan seorang ayah. "Coba kalo ayah masih ada, calista masih pengen di anterin ayah sekolah." Calista membayangkan betapa menyedihkan hari harinya yang akan ia lewati tanpa ayah tercintanya. "Calistaa...bunda sudah bilang kita harus bisa belajar mengikhlaskan, ayah sudah tenang disana nak.....". Calista hanya tersenyum mendengar perkataan bundanya, walau di benak hatinya yang paling dalam masi ada terbesit rasa kecewa.

Akhirnya calista sampai di sekolahan elitenya bersama supir yang memang ditugaskan bundanya untuk mengantar jemput calista, awalnya calista menolak namun sang bunda kekeh untuk tetap memberinya supir. Calista di sekolahannya merupakan anak yang sangat populer, jangan kaget sebenarnya calista merupakan ketua dari geng yang sangat di segani di sekolahan elitenya. Calista memiliki wajah yang bisa dibilang sangat cantik, otak yang bisa dibilang berada diatas rata rata dan , badan yang sangat ideal (walau agak montok sih:v),bahkan seluruh anak laki laki di sekolahannya tentu banyak yang naksir terhadap calista bukan hanya karena dari tubuhnya melainkan juga dari keturunannya dari keluarga yang kaya , dulu mendiang ayahnya merupakan pemilik perusahaan batu bara yang sangat terkenal di kotanya , ayahnya memiliki sahabat yang sangat dekat dan anak dari sahabat ayahnya merupakan teman satu sekolah calista, dan sekarang perusahaan ayahnya dipegang oleh bundanya. "CALISTAAAA!!!!!!" Teriak seseorang dari belakang, "aduhh berisik banget sih res , gua baru dateng anjir udah ga damai aja." Kesal calista. "lu tuh kalo disapa temennya sapa balik kek!" Sewot theres, teman se geng sekaligus teman dekat calista. "Gua tuh manggil lu mau kasih tau kalo di sekolahan kita itu ada anak baru GANTENGG BANGETTTT! Gua langsung gila pas liat dia woy, terus katanya anak baru itu tuh temen dari anak sahabat bapak lu." Cerocos theres sampai calista pusing mendengar perkataan sahabatnya itu. "Oh." Calista langsung meninggalkan theres yang hanya melongo dan langsung menuju kelasnya tanpa berbicara apapun lagi.

Sesampainya di kelas calista bingung dan bertanya tanya ,mengapa kelasnya ramai dan banyak anak perempuan yang berkumpul, setaunya lagi tidak ada pengajian. "WOE NGUMPUL NGUMPUL EMANG LAGI ADA APAAN SI?" teriak calista. Semua anak anak pun langsung menunduk dan diam di tempat mereka semua berdiri, "YEHH DITANYA MALAH PADA BISU!" , menurut anak anak murid dikelasnya dari pada menjawab perkataan calista lebih baik mereka hanya diam. Sikap calista saat di rumah dengan di sekolah sangat jauhhh berbeda, bagikan langit dan bumi disore hari.
"Oh iya lis, katanya juga dia ada di kelas kit- ." Theres hanya bisa melotot melihat apa yang ada di depan matanya.

Gimana nih gess part 1 nya?? Jangan lupa vote sama comment yaa plis banget inimaa:))))

EasilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang