BAB 4

2.4K 185 8
                                    

  Saat ini Shanneta ada didepan kaca, Shanneta sedang menilai penampilan nya sendiri, menurutnya kamar ini sangat cocok dengan kepribadian nya. Kamar berwarna hitam keabu-abuan itu adalah seleranya dan mungkin bundanya sudah memperkirakan hal ini. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar Shanneta.

"Masuk" Kata Shanneta datar dan ternyata orang itu adalah Keano

"Disuruh bunda turun, makan malam" Kata Keano dengan senyum ramah yang hanya dibalas anggukan

  Shanneta hanya mengambil handphone miliknya dan airpods nya lalu berjalan mengikuti Keano ke arah ruang makan. Diperjalanan tidak ada sedikit pun pembicaraan, Shanneta hanya mendengarkan lagu dan fokus pada handphone nya tanpa memperdulikan Keano membuat Keano menjadi canggung.

'Demi apapun ini pertama kalinya ada cewe yang cuek sama gua! Argh dia dingin banget' Batin Keano frustasi

  Saat mereka sampai di ruang makan, mereka menjadi bahan tontonan untuk keluarga Viandra, keluarga Viandra hanya terkekeh kecil saat melihat muka Keano yang sangat pasrah sementara muka Shanneta yang tidak perduli dengan apapun dan lebih memilih handphone nya dan dapat mereka pastikan bahwa Keano dicuekin.

"Shasha, kamu gak ngomong sama Keano?" Tanya Anna membuat Shanneta mengangkat alisnya

"Gak penting, buang buang tenaga" Kata Shanneta pedas membuat semua orang tertawa sementara Keano hanya tersenyum pasrah

  Keano memang terkenal dingin di luar namun entah kenapa kali ini dia ingin mengakrabkan diri dengan Shanneta tapi sayangnya sikap Shanneta sudah menjadi kode kalau dia ditolak.

"Ayolah sayang kamu harus mengakrabkan diri dengan mereka" Kata Anna sambil terkekeh kecil namun Shanneta hanya mengakat bahunya

"Nanti kita ke rooftop ya, bunda kangen suara kamu" Kata Anna membuat Shanneta memutar bola matanya

"Hm, lebay" Kata Shanneta santai namun dibalas kekehan kecil

  Jika orang lain melihat ini, mereka akan berfikir kalau Shanneta tidak perduli dengan bundanya tapi sebenarnya Shanneta peduli yah walaupun tidak diungkapkan dengan kata-kata.

  Makan malam berjalan dengan tenang. Selesai makan malam Shanneta mengambil piringnya kemudian mencuci piring nya sendiri, prilaku ini kembali membuat keluarga Viandra tercengang.

"Dia tidak suka mengandalkan orang lain jadi wajar saja jika kadang dia melakukan semuanya sendiri" Kata Anna santai

"Luar biasa" Kata Anthoni tersenyum lebar

  Shanneta kembali ke ruang makan kemudian menatap bunda nya yang sedang tersenyum kecil.

"Kita akan tinggal disini sampai pernikahan sayang, kamu tidak keberatan?" Tanya Anna membuat Shanneta memutar bola mata malas

"Walaupun keberatan, bunda juga akan maksa jadi apa gunanya aku protes? Buang buang tenaga" Kata Shanneta membuat Anna terkekeh kecil

"Tapi aku harus mengambil gitar dan barang barang ku di rumah bun" Kata Shanneta

"Hm, baiklah, bunda tunggu kamu di rooftop" Kata Anna membuat Shanneta mengangguk lalu menatap bundanya serius

"Jangan lupa pake jaket, angin malam tidak terlalu baik untuk tubuh" Kata Shanneta yang kemudian berjalan keluar meninggalkan Anna yang tersenyum lembut

"Kamu sungguh beruntung punya anak yang seperti itu kak" Kata Vina

"Aku juga merasa seperti itu Vin, dia anak yang luar biasa dewasa bahkan terkadang dewasaan dia dibanding kan aku yang seorang ibu" Kata Anna

GALAXIA SHANETTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang