Kali ini aku bercerita, Bukan lagi nanti.
Ini tentang hariku yang penuh kejutan. Setelah 3 bulan tak sekolah, aku akui rindu ini kiat membelenggu. Sampai aku pun meraung-raung disetiap malam sendu.Yah, hari ini. Tadi pagi tepatnya pukul 10 pagi. Aku bertemunya tanpa sengaja di sekolah dengan urusan yang sama.
Ketika aku datang, sungguh aku tak tau itu dirinya. Aku tak ingat sekalipun tentang dirinya. Dan lagi lagi matanya kian membuatku berteduh dinaungan rindu.
Kita tampak seorang puan dan tuan yang dibenahi canggung. Telepati selalu nimbrung. Dan mulut yang telah berganti mata berubah kisah, yang dulunya menatap kini berevolusi menjadi pembicara kata.
Ingin sekali berjalan mendekatimu dengan bertanya apa kabarmu? Sayangnya itu hanya ilusi.
-AsterikBaskara
KAMU SEDANG MEMBACA
PecundangCinta
PoetryTentang kata yang tak terungkap oleh ucap Perihal kata yang tersimpan rapat tanpa kesah Hanya berisi kata yang menjadi candu untuk keluh Dan, seorang insan yang berkelana atas nama cinta: ")) Aku, kamu, kita Berkisah bersama dalam aksara