CHAPTER 10 - PERMAINAN TEMAN LAMA

17 12 2
                                    

~Quotes Kosong~

Jangan lupa voment ceritaku supaya aku lebih semangat ♥️

***

Aku terbangun dari tidur nyenyak ku. Tubuhku menggeliat seperti ulat yang menggeliat kepanasan. Kubuka mataku perlahan, aku tersenyum menghadap langit-langit kamarku. Aku tengah membayangkan kejadian tadi malam dari melihat festival lampion sampai Jae Ha mengantar ku pulang ke apartemen.

Aku bangun dan berjalan ke arah jendela. Sesekali mengamati indahnya kota Seoul dari atas apartemen ku walau yang kulihat hanya gedung-gedung tinggi tapi itu indah. Aku melihat jam di ponsel ku, ternyata sudah pukul 09.00.

Di ponsel ku banyak sekali notifikasi pesan masuk dari Darren. Aku buka satu-satu dari pesannya.

Darren
Hai San (08.10)

Udah bangun belum? (08.10)

Belum bangun ya pasti.. (08.12)

Sanny (08.30)

Angkat telfon ku (08.30)

San (08.31)

San (08.31)

Kamu dimana? (08.35)

Aku jemput ya, oke (08.40)

Kalau udah bangun telfon aku balik (08.56)

Kenapa pagi-pagi sekali Darren mencarinya. Dan di pesannya mengatakan akan menjemputku. Memangnya aku mau dibawa kemana. Aku pun segera menelfonnya balik untuk menanyakan maksud dari perkataan nya.

"Halo."

"Udah bangun San?"

"Iya udah. Kenapa?"

"Mau keluar ngga?"

"Ngga tau."

"Aku mau ngajak kamu nih, ntar aku jemput di apartemenmu."

"Mau kemana?"

"Ke kantorku."

"Ngapain harus ke kantormu?"

"Aku minta bantuan kamu untuk bantuin aku nyelesain proyek kerjaku."

"Oh, oke deh."

Tanpa diketahui Sanny ternyata Darren memang sedang merencanakan sesuatu. Mungkin bisa dibilang itu adalah akal-akalan nya agar dia bisa ketemu dengan Sanny, dengan alasan membantu untuk menyelesaikan proyek kerjanya.

Tapi itu hanya diketahui Darren karena Sanny percaya jika itu hanya sebatas membantu temannya. Sanny tak mempunyai pikiran hingga kesana karena dari permintaan Darren hanya menyuruh untuk membantunya.

Aku langsung bergegas pergi ke kamar mandi. Selesai dengan rutinitas setiap pagiku aku beranjak ke meja rias untuk memberikan make up tipis diwajahku. Hanya polesan bedak dan liptint.

WHISLIST (Keinginan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang