Terungkap; ada pun yang paling berbahaya adalah seseorang yang diam tetapi menyimpan dendam di dalam hatinya.
***
Siapa yang tidak kenal Min Sora? Gadis paling populer di seantero Seuli dengan paras yang digadang-gadang layak mengikuti kontes Miss Korea. Tubuhnya tinggi semampai, kulit mulus seputih susu, mata bulat dan hidung bangir disertai bibir tipis yang selalu memerah. Proporsi wajahnya nyaris sempurna. Rambut panjangnya yang lembut selalu tergerai dengan tatanan rapi yang memanjakan mata. Meski mengenakan seragam yang sama, ia akan tampak berbeda dengan siswi kebanyakan.
Tak hanya diberkati paras yang menjadi impian banyak gadis seusianya, Sora juga hidup dengan kemewahan dan bergelimang harta. Tak ada yang tak bisa dipenuhi dari rentetan keinginannya. Ayahnya seorang pejabat ternama di distrik Gangnam, daerah yang terkenal glamour dan memiliki penghuni dengan tingkat kemampuan di atas rata-rata. Terlebih sebagai anak semata wayang, Sora selalu dimanjakan dan dituruti apa pun keinginannya.
Jika banyak yang berpikir Sora akan menjadi gadis cantik yang memiliki otak kosong dan hanya merawat wajahnya, tentu akan menjadi sebuah kesalahan besar. Sebab Sora selalu menjadi penghuni peringkat tiga teratas sejak ia masuk ke dunia akademi. Bahkan ia menjadi penghuni peringkat pertama selama dua semester berturut-turut berada di Seuli. Tentu, hal ini semakin meningkatkan popularitasnya.
Banyak siswi lain yang ingin menjadi temannya, banyak pria yang mendamba cintanya. Bahkan banyak guru yang menjadikannya kesayangan. Hampir seluruh ketua ekstrakurikuler menawarkan Sora untuk masuk ke dalam program mereka.
Indah bukan? Seperti kehidupan klise yang hanya ada di dalam drama semata. Tetapi tidak, kisah ini nyatanya benar-benar terjadi dalam kehidupan gadis berumur enam belas tahun bernama Min Sora.
Tetapi semakin banyak yang memuja, semakin banyak pula pembencinya. Entah itu terang-terangan, atau juga picik seperti ular beludak.
Katakanlah, pembenci Sora kebanyakan dari satu kalangan tertentu. Mereka yang disebut jenis cupu atau dianggap tidak layak bergaul dengan mereka yang memiliki kemampuan beradaptasi dan kemampuan bersosialisasi yang tinggi. Awalnya mereka hanya masing-masing individu, namun bersatu karena menerima perlakuan yang sama. Dirisak, dicemooh, disaingi, bahkan dipermalukan di hadapan orang banyak.
Benar, selain mendapat gelar sebagai Queen of Seuli karena kecantikan dan kepintarannya, Min Sora juga dikenal sebagai perisak nomor satu. Siapa pun yang berani mengganggu, menentang bahkan hanya sekedar tak sengaja menjatuhkan penanya, Sora dipastikan tak segan segan memaki atau mempermalukannya di manapun dan dalam situasi apa pun. Setahun belakangan, tak ada satu pun yang berani menentangnya, terlebih ketika ia berada dalam satu geng siswi paling populer bernama Heuli dan memiliki sokongan dari geng pria paling ditakuti bernama Nameuli.
Hingga suatu hari seorang siswa pindahan dari Daegu menyerobot posisinya sebagai si pemilik peringkat satu. Enam bulan pertama, nyaris tak ada yang menyadari keberadaannya. Murid laki-laki itu selalu diam, tak pernah berusaha untuk dekat dengan siapa pun. Duduk di kursi sudut paling belakang, minim suara, selalu tenang. Setidaknya demikian hingga papan pengumuman yang menyita seluruh mata menunjukkan namanya berada di peringkat satu. Min Sora, tepat berada di bawahnya, peringkat dua.
"Siapa Kim Taehyung?"
Lantangnya suara itu dalam sekejap mengheningkan dengungan yang sempat tercipta selama beberapa saat. Tanpa aba-aba seluruh anak mundur secara perlahan, menyisakan ruang yang terlampau bebas ketika empat anak perempuan berjalan dan salah satunya maju mendahului dengan tingkah yang terlalu angkuh.
"Aku."
Ketika bariton itu bersuara, terdengar bisik-bisik di antara mereka yang menjadi penonton di sana.
Min Sora berjalan mendekatinya. Menambahkan senyum sinis di sudut bibirnya, menatapnya seperti sedang menelanjangi pria itu dari atas kepala hingga kakinya. Tak segan-segan mengubah ekspresi wajahnya seperti sedang melihat sampah.
"Oh. Kau, anak baru 'kan?"
Gadis itu sengaja berbicara dengan suara yang lebih kencang. Berjalan memutari anak laki-laki itu dan menatapnya sedih seperti mendapati sesuatu yang menyedihkan.
"Bajumu bau tong sampah, sepatumu penuh bekas lem, dan rambutmuー" Sora seolah enggan menyentuhnya namun memainkan jemarinya di udara. "ーberminyak sekali, berketombe, kau pakai minyak penggorengan ya?"
Seketika tawa menyambutnya, yang lain membicarakan dan menatap anak laki-laki itu seperti badut yang sangat lucu. Reaksi itu mengundang semangat Sora dan membuat dirinya semakin membuncah.
"Kacamatamu kuno sekali, kukumu kotor, wajahmu juga berminyak, pasti kau jarang mandi. Gaya rambutmu juga, astaga, bahkan cleaning service sekolah kita lebih modis dari kau."
Masih tawa yang menyambut, seolah membenarkan ucapan Sora dan membuat mereka semua terhibur. Bahan olokan baru sama dengan hiburan baru. Semakin banyak yang tertawa, seolah semakin banyak dukungan yang diterima.
Anak laki-laki itu diam, menunduk sembari membenarkan kacamatanya. Tidak ada satupun yang tahu apa yang ada di dalam pikirannya. Tetapi ia tampak seperti pengecut yang mungkin saja akan menangis.
"Kebetulan ayahku komite utama di sekolah ini,
dan kudengar ada satu murid pindahan baru yang diterima karena prestasinya sangat bagus." Sora bertepuk tangan sendiri setelah itu. "Sejujurnya, aku senang jika di sekolah kita banyak anak pintar. Tapiー" Gadis itu menjeda. Tatapannya mematikan seperti sedang memegang senjata yang bisa kapan saja ia gunakan untuk menghabisi pria yang tengah memancing dirinya untuk berlaku kejam."ーaku pikir semua orang perlu tahu bahwa anak pindahan yang berprestasi itu adalah anak seorang kriminal yang sudah membunuh istrinya sendiri karena sudah berselingkuh dengan pria lain." []
***
Title: WHO
Genre: Fanfiction, Romance
Rating: Mature (21+)
Hak Cipta ©️msvante[WHO] adalah sebuah cerita tentang dua orang yang 'dipaksa' untuk terlibat di dalam satu ikatan pernikahan. Ada pun bayangan dan konflik di masa lalu yang pernah mempertemukan keduanya ternyata tidak pernah selesai. Banyak misteri di antara satu sama lain setelah sekian lama tak bersua. Bagaimanakah akhir dari kisah mereka?
I hope you pay attention to the reading rating according to your age. And special thanks to someone who's make this great cover from twitter, you're so talented.
Hope you enjoy this story, guys! I'll do my best.
Regards,
-msvante
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO
FanfictionKehidupan Min Sora berubah seratus delapan puluh derajat. Segalanya hilang seolah kembali ke titik nol. Tetapi kemudian ia terpaksa menikah dengan seorang yang pernah ia risak di kehidupan lamanya. Pria yang membencinya setengah mati dan merencanak...