Menemui malam yang wajahnya tenggelam
Suntuk, remuk mencambuk detik masa berkelam
Manis senyumnya telah terganti oleh hati hamba yang sedang bermuramKenapa bisa begitu?
Entah...
Sebisanya hamba tak hadiahkan amarah
Tak alirkan seduh pilu dimata
Hanya menyimak pitutur anda (manusia)Semakin kesini
Merapat tak palingkan arah lagi
Semakin hamba ingin menepi
Sejauh mana jalan anda (manusia) tetap sama Ber-Ulah dan Ber-Ulang, lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Makhluk Bernyawa (dirangkum dalam Sajak Indah)
PoetryPuisi indah mencakup segala cerita dan kisah seorang hamba dan anda