Teralun Rindu

23 1 0
                                    

Kricik.. Kricik..

Air itu turun basahi tanahku
Lembut selembut sentuhan kasihmu
Tanah gersang kini makin indah gemilang
Hapus runtutan kenangan
Mengingatmu adalah berantakan
Bisu tuk ku ucapkan
Kalimatnya tersendat di tenggorokan

Bagaimana bisa hilang?
Bak termakan harimau yang kelaparan
Cepat, terlahap, tanpa menghadap

Lelakiku..
Waktu terhimpit hingga kau hilang tanpa pamit
Kacau membius hingga ku jadi balung kulit
Teringatmu..
Mengenangmu..
Mengalun merindu..
Setiap waktu

Kisah Makhluk Bernyawa (dirangkum dalam Sajak Indah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang