[6] D-Day

3.7K 315 49
                                    

Jennie lumayam gugup saat memulai pembukaan acara. Taeyong yang menyadari itu menyentuh pundak Jennie dan tersenyum kearahnya. Jennie tersenyum balik, senyuman Taeyong sedikit membuatnya tenang.

Pantesan si Lisa bucin ama Taeyong!

Jennie kembali menggeleng dan mulai mengangkat mic nya untuk bicara. Begitupula dengan Taeyong di sampingnya.

Acara berlangsung cukup meriah. Murid-murid tahun pertama cukup bersemangat menonton penampilan-penampilan dari ekskul yang ada. Apalagi saat penampilan Band, Basket dan Modern Dance. Lisa masuk ke dalam ekskul modern dance, dia menampilkan tarian solonya. Sedangkan Rosè bersama anggota Band menampilkan beberapa lagu.

Acara di tutup dengan penampilan Tarian Daerah. Lalu dilanjutkan dengan para murid yang menghampiri stan-stan ekskul untuk bertanya-tanya ataupum mengambil selebaran.

Nah, tugas Jennie dan Taeyong berakhir saat itu. Jennie dan Taeyong sedang beristirahat di ruang Osis yang ber-AC. Karena Dodo baik, jadi dia memperbolehkan kedua orang itu untuk beristirahat di sana.

"Do, minum," pinta Jennie dengan memelas. Dodo yang tadinya ingin keluar dari ruangan berdecak dan mengambil dua botol air mineral. Ia berjalan kearah tempat Jennie dan Taeyong.

"Nih minum." Dodo memberikan dua botol kepada Jennie dan Taeyong.

"Lu berdua di sini dulu aja ya. Gua mau ngurus lapangan," lanjut Dodo dan berjalan keluar dari ruang osis. Ruang Osis SMA 23 tuh gede karena anak osis nya juga banyak. Tapi gak semua orang bisa masuk di sana.

Jennie dan Taeyong kini duduk di sofa yang berada di sana. Banyak anak Osis lainnya yang mondar-mandir di dalem ruangan.

"Eh lo berdua di sini?" Taeil menghampiri Jennie dan Taeyong. Ia membawa kamera ditangannya.

"Iya. Tae liat foto gue dong!" pinta Jennie. Taeil langsung memberikan kameranya.

"Woah, keren," puji Jennie. Matanya menatap hasil jepretan Taeil.

"Gue gitu loh," bangga Taeil. Taeyong yang berada di sebelah Jennie hanya mendengus.

"Sono lanjut jadi tukang foto. Dimarahin Jihyo aja," ucapan Taeyong membuat Taeil mendengus. Jihyo itu ketua pelaksana acara ini.

"Yaudah gue pergi dulu." Taeil keluar dari ruangan Osis. Tak beberapa lama, ada banyak anak Osis masuk ke ruangan. Mereka baru saja bertukar shift untuk menjaga lapangan.

Taeyong diam-diam mencebikan bibirnya. Niat ingin berduaan sama Jennie, malah jadi rame.

"Heh, berduaan aja lo!" ucap Hayi yang datang bareng segerombolan anak osis. Hayi itu sekertaris satu nya Osis, sekaligus wakil ketua acara hari ini.

"Apasih, yi. Iri lo ya?!" balas Jennie ngegas. Maklum gaes, Jennie dan Hayi kalo bertemu emang sering ngegas-ngegasan.

"Idih dih." Hayi lebih memilih untuk tidak membalasnya. Ya berabe kalo Jennie malah ngambek. Ia menghampiri Sofa dan duduk di samping Jennie. Untung sofanya luas.

"Keringetan lo, ngapain sih?" Jennie mengambil tisunya dan mengelap keringat Hayi. Hayi malah bersender di sofa. Capek cuy, ngurusin anak ekskul.

"Gua bolak-balik ngatur anak ekskul yang mau tampil. Santai sih soalnya bareng yang lain." Osis di sekolahnya memang terkenal kompak. Cuma masalahnya itu murid sma 23 itu rata-rata emang badung semua. Susah diatur cuy.

Jennie tertawa melihat Hayi yang tepar. Jennie mengarahkan kamera ponselnya kearah mereka. Hayi baru saja ingin protes namun Jennie memotongnya.

"Say cheess!" Dengan terpaksa Hayi tersenyum sambil melirik kearah Jennie. Ia tak mau terlihat jelek di foto!

JENNIE X Instagram (Discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang