Jam sudah menunjukkan pukul 06.00 bunda yang sedang menyiapkan makanan untuk seluruh orang rumah,karena ini hari paling ditunggu oleh dito kini bunda segera menuju kamar dito dan segera membangunkan dito.
Tok..tok....tok..
"Dito, bangun nak sudah jam 06.00 kamu lupa hari ini kamu wisuda"
"Ayo bangun!"Dito yang tengah tidur di dalam kamar kaget mendengar ucapan bunda.
"What? hampir lupa kalo sekarang gua wisuda"
Dito menjawab ucapan bunda dari dalam kamar.
"Iya bunda Otw"
Dito segera turun dari ranjang tanpa merapikan tempat tidurnya dan menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya.
Setelah mandi dito segera memakai pakaiannya yang sudah disiapkan sama bunda sedari kemarin malam.
"Ga nyangka...tingkat kegantengan gue meningkat kalo pake kemeja putih:)" Memuji dirinya sendiri di depan kaca."Ditooooo....!! Sudah siap belum? Ayah sama abang nungguin kamu inii lama banget" Teriak bunda dari ruang makan.
"Buseettt... bunda ga sabar banget dah. Iya bunda sebentar lagi" Teriak Dito dari kamarnya.
.
.
.
Skip langsung meja makan
.
.
.
"Subhanallah.. Anak bunda ganteng banget hari ini"
"Katanya mau jadi Abdinegara kok ga disiplin waktu" canda ayah pada Dito.
"Hahahahahaha" Seketika tawa bunda pecah diselingi tawa kecil bang ardi.
"Yasudah,dimakan dulu makanannya, setelah makan kita fotbar okee..."
"Siap bunda" Ucap bang ardi
.
.
.
Setelah fotbar dengan berbagai macam gaya. Setelah itu ayah,bunda dan bang ardi mengantarkan dito ke sekolahnya Dito.
.
.
Terlihat jelas palang bertulisan SMA TARUNA JAYA, didepan gerbang sudah ramai orang tua yang menemani dan mengantarkan putra putrinya wisuda."Lo udah gede sekarang, ga kerasa adek gue yang dulu bisanya cuma nangis doang sekarang dah lulus SMA.Semangat terus calon pengabdi negara" ucap bang ardi disertai senyum simpul dan mata yang terlihat sangat bahagia, tangan bang ardi menepuk pundak dito dan mereka berdua pun berpelukan, air mata dito tidak bisa dibendung lagi.Ayah dan bunda saling menatap dengan tatapan sangat bahagia.
Setelah sampai diparkiran.ayah, bunda, dan bang ardi mendampingi dito ke auditorium SMA TARUNA JAYA.
Dan acara segera dimulai. seluruh orang tua bangga melihat putra putrinya yang mengenakan toga. Seluruh peserta wisuda dan tamu undangan menikmati berbagai penampilan siswa-siswi dan sambutan dari Bapak kepala sekolah SMA TARUNA JAYA .Bang ardi tak tinggal diam dengan kamera DSLR nya, yah.. Bang ardi sangat lihai memainkan lensa kameranya.
Setelah seluruh penampilan selesai,acara selanjutnya yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh siswa-siswi.
Satu per satu nama siswa dipanggil untuk naik ke panggung.
Tiba saatnya nama Anandito Dirgantara bang ardi tak tinggal diam ,bang Ardi segera memotret dito dengan gaya candidnya.
.
.
.
.
Skip acara selesai
.
.
.
.
Setelah acara selesai seluruh siswa berhamburan untuk menemui orang tuanya dan berfoto ria.
Sembari menunggu auditorium sepi, dito dan ketiga temannya berbincang-bincang."Alhamdulillah gais, akhirnya lulus" ucap dito
"Iya wehh alhamdulillah akhirnya terbebas dari ganasnya tata tertib disekolah ini, hahahaha" ucap vivian
"Hahahahaha" seketika tawa rizal dan zaki pecah mendengar ucapan vivian.
"Mau lanjut ke Universitas mana zal? Tanya zaki pada rizal.
"Rencana mau daftar ke UGM sama IPB, do'ain ya rek semoga keterima" ucap rizal.
"Aminn.. " Ucap dito, zaki,dan vivian serentak.
"Kalo kalian mau lanjut kemana gais? " Tanya rizal pada ketiga temannya.
"Bissmillah do'ain ya.. aku mau lanjut TNI zal. Sekarang udah mulai ngumpulin berkas-berkas yang dibutuhkan" ucap dito.
"Kalo aku mau lanjut ke IPDN zal. do'ain ya rek, hehe" ucap zaki.
"kalo kamu vi? Mau lanjut kemana?" Tanya rizal pada vivian.
"Aku rencananya mau daftar POLRI sama STAN zal" ucap vivian.
"Semoga cita-cita kalian tercapai" ucap dito
"Aminnn.. " ucap rizal, zaki, dan vivian serentak.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading gaisss... Jangan lupa vote kalo suka sama ceritanya🌻😗😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Anandito Dirgantara
RomanceBercerita tentang sebuah pertemuan yang cukup menjengkelkan. Bertemu gadis yang tidak ingin kutemui. Tapi akhirnya kita bertemu dan menjalin rangkaian kisah. Kisah apa ya yang akan kujalin dengannya? . . . . . . . . . . -Abang Letda