part 1

3 0 0
                                    

Nabila azzuhra baru saja sampai dirumahnya. Gadis yang berperawakan cantik, putih, dan memiliki tubuh yang sedikit pendek itu tampak imut dengan seukuran tubuhnya. Ia mahasiswi di univeritas swasta jakarta, memiliki kepintaran yang lebih membuatnya mudah untuk masuk universitas swasta yang ia impikan. Nabila memilih jurusan kedokteran menurutnya masuk kedalam dunia kesehatan itu asik, berbeda dengan orang diluaran sana yang lebih memilih jurusan yang lebih mudah dibandingkan harus masuk kedokteran yang ribetnya masyaallah, tugas menumpuk dan harus banyak menghafal kata kata ilmiah.

Nabila membuka pintu rumahnya sambil mengucapkan salam, tetapi tak ada satu sahutan pun yang ia dengar. Nabila mencari bundanya ke dapur tapi nihil,ia membuka pintu kamar bundanya melihat bundanya sedang tertidur ia pun langsung menutup pintu dengan perlahan. Nabila langsung menuju ke kamarnya yang ada dilantai atas. Ia langsung membaringkan tubuhnya diatas kasur karna lelahnya hari ini. Tanpa sadar nabila mulai menutup matanya karna mengantuk.

Ceklek

Sang bunda membuka pintu kamar anaknya melihat anaknya tertidur lelap tak tega untuk membangunkannya, tapi jika tidak dibangunkan nabila akan meninggalkan solat magribnya.

"Nabila! Nabila! Bangun nak udah masuk waktu magrib" panggil sang bunda sambil menepuk nepuk sedikit badan anaknya.

"Hmm iya bun ini nabila udah bangun kok" sahut nabila dengan mata yang masih terpejam.

"Bila bangun ini udah masuk waktu magrib kamu mau ga solat?" Jawab bundanya dengan suara yang sedikit dikeraskan

"Iya bun ini udah bangun mata mabila udah tebuka kok" jawab nabila yang sudah duduk diatas kasurnya dengan mata yang merah karna masih ngantuk.

"Yaudah kamu ambil wudhu nantik keburu habis waktunya" kata sang bunda sambil menutup pintu kamar nabila.

Nabila bangun dari tempat tidurnya ia mengambil piyama agar lebih nyaman untuk solat daripada memakai gamis. Setelah mangganti baju yang lebih nyaman nabila langsung mengambil wudhu dan langsung menunaikan solat magribnya 3 rakaat, dilanjut meminta hajatnya kepada sang maha penguasa dan mengaji.

Nabila dilahirkan dalam keadaan islam. Keluarganya sangat taat kepada Allah, sejak ia lahir nabila sudah diajarkan yang baik baik seperti sedekah, tidak boleh berbohong, mencuri, berbakti kepada kedua orang tua dan menghormati orang yang lebih tua maupun yang muda. Ketika dewasa nabila menerapkan perilaku yang selalu diajarkan ayah dan bundanya.

Nabila keluar dari kamarnya menuju meja makan ia melihat ibundanya sedang menyiapkan makanan diatas meja, ia langsung duduk dikursi dimana tempatnya selalu duduk taklama kemudian ia melihat ayahnya yang baru saja keluar dari kamar bundanya.

"Nabila gimana kuliah kamu?" Tanya sang ayah yang sudah duduk dikursi tengah.

"Baik kok yah, gak ada masalah apapun ya cuman tugasnya makin banyak" jawab nabila dengan santai.

" ya wajar tugas makin banyak kan kamu udah semester 5 bentar lagi juga mau wisuda" sahut sang bunda yang sudah duduk disamping sang ayah.

"Iya benar yang dibilang bunda kamu, kamu harus rajin belajar lagi biar bisa bikin bunda sama ayah kamu bangga ya ga bun" jawab sang ayah.

"Insyaallah yah nabila akan lebih rajin lagi untuk belajar" kata nabila sambil tersenyum.

"Udah udah nanti lagi ngomongnya ini nantik keburu dingin nasinya sama kuahnya" sahut sang bunda.




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

cinta dalam diamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang