Prolog

210 10 4
                                    

Seorang cowok bernetra hitam pekat tengah bersandar dikursi tunggu rumah sakit dengan penampilan kacau. Rambutnya acak-acakkan, dan bau alkohol ditubuhnya sangat menyengat.

"Gimana?" Tanya seorang cowok berambut gondrong yang tiba-tiba datang bersama kedua orang lainnya. Mereka adalah Arsen,Leo dan Agam.

Aldo sedikit terkejut dengan kehadiran ketiga orang tersebut. Mereka bertiga ikut ambil duduk disamping Aldo.

"Heh jawab goblok!" Bentak Arsen si cowok berwajah galak itu karena ia tak sabar dengan jawaban cowok tersebut

"Belum sadar." Jawab Aldo cuek sambil memijat pelipisnya yang terasa pening.

Arsen,Leo dan Agam mereka saling menatap. Heran dengan sahabatnya yang setiap saat selalu menimbulkan masalah. Entah kebodohan apa yang mereka lakukan sampai mau berteman dengan cowok itu.

"Sebenernya gue nabrak dua orang,yang satu gue tinggal soalnya cuma lecet biasa." Ujar cowok itu.

Wajah ketiganya menegang. Terkejut dengan perbuatan temannya yang kelewat batas.

"Gilak! Lo cari dia sekarang!"Ucap Arsen yang geram.

"Gue udah ngga inget mukannya,waktu itu jalannya gelap sepi pula." Jawab Aldo yang frustasi.

"Jangan-jangan dia nabrak hantu." bisik Leo ke telinga Arsen yang sedang menahan amarah.

"Emang hantu bisa ditabrak." balas Agam dengan wajah polosnya.

"Brisik! ntar gue cari sendiri tu orang." Ucap cowok itu,kemudian bangkit dari tempat duduknya hendak pergi meninggalkan teman-temannya.

"Mau kemana lo?" Tanya Leo yang penasaran.

"Mau pulang." Jawab Aldo ketus,sambil memakai kembali jaket hitamnya.

"Trus dia gimana?"Tanya Leo sambil menunjuk ke arah ruangan disampingnya.

Aldo memutar bola matanya malas. "Lo bertiga jagain dia,gue agak males liat mukanya. Gue mau pulang. Kepala gue pusing." Keluhnya.

"Sekalian tolong sampein ucapan maaf gue karena udah nabrak dia,jangan dilaporin ke polisi." Tambahnya tanpa beban lalu pergi meninggalkan teman-temannya.

"Sialan si Aldo!" Umpat Agam dengan nada pelan.

Arsen mentap jengah Aldo. "Kalian tetep disini,gue mau nyusul Aldo sekalian mau ngomong sesuatu sama tu bocah." Ucapnya lalu bergegas menyusul Aldo.

To be continued.

Makasih buat yang udah vote+komen

Look meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang