June dibopong Jani keluar dari ruangan.
Tubuh dan pikirannya hancur, dia tidak punya apa-apa lagi.kartu kreditnya sudah diambil, mobilnya, rumah? Dia tidak punya tujuan. Mungkin dia memang harus menghilang sekarang.
Dia berjalan dengan keadaan yang kacau, dijalan tanpa sengaja dia berlimpasan dengan rose. Awalnya rose tidak peduli tetapi pandangannya teralih pada ujung sudut bibir June yang sobek.
Apakah dia habis berkelahi -batin rose
June sepertinya tidak sadar dengan orang yang sekarang berada dihadapannya, hingga rose menarik tangannya.
"lo kenapa?" tanya rose
June mengibaskan tangan rose kasar "bukan urusan lo" jawab june dingin lalu pergi
Iya juga si, tapi kan
"June tungguin guee! " rose berlari mengejar June
June berbalik menatapnya tajam "apaan lagi si?!"
Bukannya menjawab rose malah menarik June ke kosannya.
"maksud lo apa?! "tanya June
Rose meletakan obat-obatannya dimeja.
"lo habis kelai dimana sampai babak belur begitu? "
June tersenyum sinis "apa peduli lo? Bukannya lo gak suka sama gue"
Rose menggerutkan keningnya "maaf ya bapak June yang terhormat.Gue ngelakuin ini karena gue punya rasa ke manusiaan, jadi gak usah mikir kemana-mana dan nurut aja! "
June terdiam.
Rose mulai mengobati luka diwajah June.
"sstt" ringis June
"sakitkan? Makanya jangan sok jagoan!" marah rose sambil menekan luka June
June menahan tangan rose hingga tatapan mereka bertemu "lebih baik lo diam aja,karena lo gak tau apa-apa"
Rose berusaha melepaskan tangannya "ya-ya tentu gue gak tau lo sendiri gak mau cerita"
June mendekatkan wajahnya, rose menahan nafasnya badannya mendadak tegang "nanti pas lo jadi istri gue. Gue bakal ceritain" June melepaskan tangan rose lalu tersenyum smirk
Shit! That smile 😭 -rose
Rose langsung salah tingkah "ehm, g-gue udah ngobatin lo! Sekarang lo pergi! "
"lo ngusir gue? "
Rose mengganguk "tapikan luka gue belum diobatin semuanya"ucap June memelas
"luka dimana lagi sih?! "
June membuka jasnya, "eh, eh lo mau ngapain?! " rose bertanya lalu melangkah mundur
Tidak menghiraukan, June melanjutkan aktivitasnya membuka bajunya.
Rose terkesiap saat melihat bekas kemerah-merahan dibadan June. Dia menutup mulutnya.
"l-lo gila?!!"
June bangkit berdiri menarik tangan rose untuk membantunya mengobati punggungnya.
"plis bantuin gue"mohon June
"arghhh kenapa gak kedokter sekalian aja sih?! "
"nggak. Nanti mereka ngeliat tubuh gue"
Rose ternganga "lah, apa bedanya?"
"lo kan calon istri, itung-itung pemanasan lah "ujar June sembari menaikturunkan alisnya menggoda rose
Rose mengacak-acak rambutnya frustrasi "sekali lagi lo bilang calon istri,gue tambah luka lo makin parah. Ckkk nyesal gue bantuin lo taikkk emangg"
KAMU SEDANG MEMBACA
Neo ante!
Fiksi PenggemarNeo ante! Menjadi anak orang kaya itu gak melulu enak.Buktinya gue mau ngapain aja ada aja yang dilarang gak bebas. Gue pengen banget hidup mandiri punya uang hasil kerja sendiri. Clarisa Rose Miden kenapa gue harus repot-repot kerja kan ada anak...