Part 6 - Boyfriend

1.9K 235 32
                                    

Friendzone

~

Setelah kejadian di kamar Taeyong sore itu Jaehyun dan Doyoung tidak saling menyapa satu sama lain. Mereka hanya berbagi tatapan tajam tanpa mengucapkan apapun. Melihat hal itu Taeyong mencoba segala hal seperti mengajak mereka mengobrol bersama, makan bersama dan berangkat kuliah bersama. Dia bahkan merengek kepada Jaehyun untuk meninggalkan motor kesayangannya dan ikut mereka naik bus umum. Tapi sepertinya itu semua sia-sia, baik Jaehyun maupun Doyoung hanya mau berinteraksi dengan Taeyong saja. Ucapan Taeyong lah yang akan mereka jawab, setelah itu mereka hanya diam.

Seperti sekarang, mereka bertiga sedang duduk di kursi paling belakang bus, dan Taeyong sudah terlihat seperti pembatas antara keduanya. Laki-laki itu terjepit semakin erat saat Doyoung menggandeng serta bersandar di pundaknya. Belum lagi Jaehyun yang semakin merapatkan duduknya dengan Taeyong.

"Aku b-bisa mati muda ugh" lirih Taeyong.

Sebenarnya Doyoung dan Jaehyun mendengar ucapan lirih Taeyong. Tapi hanya Doyoung saja yang melepaskan gandengannya.

"Kau bisa duduk di pangkuanku kalau mau hyung" tangan Doyoung menepuk pahanya pelan.

Taeyong hendak saja menolak saran Doyoung tapi mulutnya kembali tertutup saat badannya tiba-tiba melayang dan berpindah tempat.

Taeyong masih mengerjapkan mata, bingung dengan apa yang terjadi saat suara benturan terdengar dari arah kiri dirinya.

Duk

Jaehyun, pria itu tengah bersujud dibawah kursi bus. Hanya sedetik, lalu dia segera berbalik menatap tajam Doyoung yang kini duduk di tempat duduknya tadi.

"Kenapa kau mendorongku Kim Doyoung?!"

Doyoung terkekeh, "Karena kau dengan seenaknya memindahkan Taeyong saat dia bicara denganku."

"Aku hanya memindahkannya agar tidak terjepit!" Jaehyun sudah tidak peduli saat ditatap beberapa penumpang lainnya. Dia terlalu geram karena Doyoung dengan tega mendorongnya hingga terjatuh dari kursi bus.

"Aku juga hanya ingin membuat Taeyongie nyaman. Badanmu terlalu besar. Itu membuat Taeyongku sesak"

Jaehyun menggeram marah. Liat kelinci di depannya ini, seenaknya menyamankan senderan di bahu Taeyong. Sama sekali tidak merasa bersalah.

Taeyong yang melihat Jaehyun marah, mencoba untuk menenangkan. "Jaehyunie, duduklah. Nanti pulangnya aku akan duduk di sampingmu. Sekarang biar aku disamping Doyoung dulu."

Jaehyun menghela nafas kasar. Kalau bukan karena senyuman manis itu, Jaehyun pasti sudah melempar Doyoung keluar melalui jendela bus ini.

Sedangkan Taeyong, dia masih berusaha menenangkan detak jantungnya. Entahlah dia semakin merasa sesak setelah diangkat oleh tangan kasar tadi. Rasanya cengkraman di pinggangnya masih terasa.


~•••~




Perkuliahan Taeyong sudah selesai, kini dia tengah duduk manis di salah satu meja kantin universitas. Meski sekarang kondisi kantin tidak terlalu ramai, tapi tetap saja dia merasa canggung. Dia tidak pernah sendirian seperti ini. Biasanya salah satu dari sahabatnya akan ada disana. Tapi apalah daya,  Doyoung masih harus bertemu dosen di ruangannya. Sedangkan Jaehyun, Taeyong tidak ingin menganggu pria itu, dia pasti sedang berkumpul dengan teman-teman bandnya. Jadilah dia menunggu mereka berdua disini.

:: Friend Zone :: Jaeyong/DotaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang