部分 03

363 51 69
                                    

救援人
Jiùyuán rényuán

»»——⍟——««

Raena menyimpan air mineral di meja makan yang diduki tiga pria dewasa. Jia Hanyu, He Xinlong dan suaminya Yu Zeyu. Setelah delapan tahun lamanya akhirnya mereka kembali bertemu.

"Aku akan meninggalkan kalian bertiga, jika butuh apa-apa, panggil saja aku" ucap Raena lalu beranjak pergi, meski mendapat tatapan aneh dari kedua tamu Zeyu, Raena tidak merespon dengan serius.

"Setelah sekian lama, akhirnya aku bisa makan hotpot buatanmu lagi," ucap Hanyu sambil menyumpit sayuran ke mulutnya.

Makan malam selesai, sekarang mereka berada diruang kerja Zeyu.

"RAL menyandera lima belas orang suster China dan kalian memiliki waktu tujuh hari untuk mengeluarkan mereka dari Palayan. Bukankah itu yang mau kau beritahukan?" ucap Zeyu datar, wajahnya yang berkharisma tidak luntur dimakan waktu.

"Ya, kau benar dan kami ingin kau-"

"Orang ini akan membantumu" Zeyu menyimpan flashdisk berwarna hitam diatas meja, Hanyu tersenyum miring sembari menatap Zeyu.

"Aku tidak mau orang lain."

"Kau tau? sangat sulit menemukan mu dalam 24 jam" lanjut Hanyu membuat Zeyu tersenyum miring kearah atasannya itu, tepatnya mantan atasan.

"Aku selalu mengirim pesan dengan kode negara dan secara logika, bukan kalian yang menemukanku tapi aku yang memberitahu kalian dimana aku."

Zeyu menatap tajam kearah Xinlong, dia tau kalau xinlong yang menjelajahi pesan-pesan yang dia kirim selama ini.

"Ahh terserah," balas Xinlong.

"Kau harus turun tangan terhadap misi ini" Hanyu menatap dengan sorot mata yang tak dapat diartikan, Zeyu menatap foto keluarga kecilnya yang ada di meja.

"Aku tidak mau meninggalkan mereka berdua, mereka adalah kelemahanku, alasan mengapa aku berhenti menjadi agen dan menjadi orang yang paling di cari di dunia" ucap Zeyu, dia mulai mengingat awal pertemuannya dengan Raena. Mereka hampir saling membunuh.

"Apa kau akan meninggalkan tugas negara?" tanya Hanyu dengan nada yang penuh penekanan. Meski begitu, aura keberadaan Zeyu lebih kuat sekarang.

"Yaa mungkin seperti itu," jawab Zeyu tak kalah datar, padahal dia sudah menerima hadiah pensiunnya.

"Baiklah aku akan pergi, oh iya ini adalah tempat yang harus kau datangi jikalau kau berubah pikiran" ucap Hanyu sembari menyodorkan sepotong kertas yang dia ambil dari sakunya.

⛓⛓⛓

"Dan akhirnya mereka semua mati" Zeyu menutup buku dongeng[?] di tangannya, ia mentap putrinya yang sedang tertidur. Gadis yang tumbuh dengan cepat membuatnya tidak rela jika suatu saat putri kecilnya akan keluar dari rumah.

Padahal dunia masih dilanda perang, ingin rasanya Zeyu memberikan dunia yang damai untuk putrinya.

Cup

Dia mengecup pelan pucuk kepala putrinya lalu beranjak pergi dari kamar gadis itu, namun saat ingin membuka pintu Raena sudah lebih dulu membukanya.

救援人員𓃬𓃮. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang