部分 04

272 45 20
                                    

救援人
Jiùyuán rényuán

»»——⍟——««

Zeyu dan lainnya sudah masuk ke dalam area pembangunan namun sebelum itu mereka harus melewati sesi pemeriksaan dengan alat X-Ray. Zeyu menyadari sesuatu, ada celah pada pemeriksaan ketat ini.

"Baiklah, berpencar!" perintah Zeyu dengan suara pelan namun menuntut, sembari memakai helm keselamatan berwarna oranye yang sudah disediakan mereka berpencar mencari tujuan masing-masing.

"Aku sudah tau tujuanmu" gumam seseorang yang sedari tadi memperhatikan mereka.

Zeyu pergi ke telepon umum yang tersedia disekitar area tempatnya bertugas, dia memasukkan koin lalu menekan nomor yang  memang dia hafal sejak pertama kali melihat susunan angka itu.

Tit tit tit

"Yaa ini pizza dayly, ada yang bisa saya bantu?" ucap seseorang di seberang telepon.

"Sukabodymamamuda," ucap Zeyu dengan wajah datar, tak ada jawaban hingga Zeyu berdehem.

"Ah. Papamuda sudah datang," balas pria di seberang sana.

"Temui aku di tokoku, besok tepat jam sepuluh," lanjutnya.

"Hn."

Tap

Seseorang mencekram tangan Zeyu dari belakang, lalu merampas telepon di tangan Zeyu.

"Halo halo" ucap Wu saat telepon itu sudah menempel di telinganya, tak ada jawaban yang ada hanya tatapan dingin milik Zeyu. Ingin rasanya Zeyu mencabik wajah pria tua yang menyebalkan itu.

"Kau ini kenapa?" tanya Zeyu santai. Jika bukan orang tua, lelaki yang akan berkepala tiga itu pasti sudah dicekik olehnya. Namun jika dia terbukti sebagai musuh, baik itu lelaki tua atau bukan. Zeyu pasti akan menghabisinya.

"Ingat perkataan ku hari itu? Aku akan mengawasimu dan teman-temanmu! Jadi berhati-hatilah padaku," Wu mengancam kemudian pergi meninggalkan Zeyu, Zeyu sangat ingin meremuk wajah pria tua itu tapi sudahlah

⛓⛓⛓

"Kau sudah tau sistemnya?" tanya Zeyu pasa sangat otak komputer, He Xinlong. Kini mereka sudah berada di asrama, tepatnya kamar mereka.

"Ya tentu saja," jawab Xinlong, meski hampir ketahuan menyusup keruang cctv pada akhirnya dia bisa menyelesaikan bagiannya.

"Kalian berdua?" tanya Zeyu pada Shuyang dan Mingrui, kedua lelaki itu tersenyum bangga.

"Aku sudah hafal tata letaknya," jawab Minggu santai, menghafal tempat adalah salah satu keahliannya.

"Sistem sasaran sudah kutemukan, aku yakin itu akan berhasil," jawab Shuyang santai, Zeyu mengangguk bangga. Meski begitu ini bukan waktunya memuji mereka, karena misi mereka masih panjang.

"Besok jangan lupa bawa peralatannya, sembunyikan di helm keselamatan, karena mereka tidak memeriksa helm."

Setelah melihat keamanan mereka, Zeyu menyadari bahwa saat pemeriksaan tubuh dengan X-Ray, helm keselamatan di kesampingkan.

"Baiklah."

Cukup lama bediam, mereka menikmati kegiatan masing-masing. Zeyu terdiam mengingat putri kecilnya yang menggemaskan, sedang apa putrinya sekarang? Apa putrinya sudah tidur? Putri kecilnya pasti ingin dibacakan dongeng.

救援人員𓃬𓃮. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang