Hyejin terus menangis pipinya terasa mati rasa hingga Hyejin mendengar suara langkah seseorang yang mendekati nya Hyejin selalu waspada hingga
"Maaf Lo baik² aja kan?" kata orang itu
Hyejin yang tadi menunduk pun mengangkat kepalanya
"Lo orang' yang jatuhin jus ke gue kan" balas Hyejin
"Iya, maaf ya waktu itu" orang itu mendekati Hyejin dan duduk disamping Hyejin
"Kenapa Lo bisa disini" tanya Hyejin karena penjagaan disini sangat ketat apakah dia tahanan juga sama seperti dirinya?
"Owh iya kita belum kenalan nama gue Hyejin' nama Lo siapa"
"Nama gue Eve salam kenal" jawab orang itu ia adalah orang yang sama dengan orang yang menumpahkan jus waktu itu
"Dan kenapa gue bisa disini" Eve berhenti sejenak lalu mengambil obat merah dan perban untuk mengobati Hyejin
"Tahan sedikit" Hyejin hanya mengangguk ia yakin Eve adalah orang yang baik lalu mengapa ia ada disini?
Setelah selesai mengobati Hyejin ia langsung bertanya"Tanyain apapun ya ingin Lo tau" kata Eve
"Kenapa Lo bisa disini" setelah Hyejin mengucapkan itu Eve tampak tersenyum sedih dan menitik kan air matanya lalu dengan kasar menghapusnya
"Gue ada disini karena adik gue" jawab nya
"Emang adik Lo dimana" tanya Hyejin penasaran
Eve tersenyum sedih sebelum menjawab pertanyaan Hyejin
"Rumah sakit, gue ada disini buat bantu biaya adik gue, gue ngk punya pilihan lain maaf hikss"
"Ha maksudnya?"
"Gue ini anak dari pembantu yang bekerja dirumah lami dulu keluarga gue lengkap sampai akhirnya ibu dan ayah gue meninggal di usia gue yang 12 tahun sejak itu gue mulai bekerja mengantikan ibu gue sebagai pembantu dan juga gue kerja paruh waktu, buat pengobatan adik gue, gue disuruh ngelakuin hal apapun gue mau, sampai semua hidup gue diatur sama lami di-dia ngancem ngk bakal biarin adik gue berobat dimana pun jadi gue ngelakuin ini buat dia maaf, tapi gue bakal berusaha nolong Lo sebisa mungkin" Eve meneteskan air mata nya ia mengingatkan adiknya satu2nya keluarga yang ia miliki
"Ohh maaf gue ngk tau maaf" ucap Hyejin
"Gpp kenapa harus minta maaf, seharusnya gue yang minta maaf" jawab Eve Hyejin pun menangis dan langsung memeluk Eve ia tak tau kalau beban hidup Eve ternyata sangat berat
"Umur adik Lo berapa" tanya Hyejin
"14 tahun"
"Ohh ya ini gue bawa roti sama susu maaf ya gue cuma bisa beli makanan ini doang, tapi tolong Lo makannya agak cepetin gue bakal pergi"
"Makasih" Eve mengangguk sebelum ia pergi dari sana ia mengambil kotak p3k nya
Setelah kepergian Eve Hyejin pun makan dengan lesu ia tidak memiliki tenaga sedikit pun ia beruntung setidaknya ada Eve disini yang masih perduli dengannya
⭐*****⭐
Pagi pun tiba Jisung melihat penampilan dikaca sedikit kacau bukan bukan sedikit tapi sangat² kacau kantong mata dan bekas jejak air mata
Ia pun langsung menuju kamar mandi setelah itu ia bersiap untuk pergi ke sekolah walaupun sebenarnya ia sangat tidak ingin pergi
"Ma Jisung berangkat" kata Jisung ya sejak semalam seulgi memaksa Jisung untuk tinggal sementara bersamanya
"Sarapan dulu ya" seulgi menghampiri anaknya, ia sangat sedih anaknya terlihat kacau seperti tidak ada kehidupan