AWAL PERJUANGAN KU MENGGAPAI MIMPI

17 1 0
                                    

Hayy readers !!
Oke kita langsung g lanjut ke kisah nya aja ya ...

[ HAPPY READING ]

***

Tak terasa, waktu begitu cepat berlalu. Aku memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, kini aku duduk di bangku SD. Entah mengapa, impianku untuk menjadi penyanyi itu masih melekat dalam benakku. Selain bersekolah, aku pun belajar di salah satu TPA di desaku. Sebagaimana pada umum nya, di TPA tersebut aku diajarkan banyak hal tentang ilmu keagamaan, seperti hal nya mengaji. Suatu ketika, desaku mengadakan sebuah pengajian akbar. Aku bersama teman-temanku diutus untuk membuat persembahan. Akhirnya kami memutuskan untuk membawakan lagu-lagu sholawat dalam persembahan tersebut. Tanpa menunggu lama, kami pun mengikuti seleksi vokal dari ustadz yang mengajar kami di TPA. Hingga tiba saatnya ustadz menyebutkan tiga nama yang terpilih untuk menjadi vokalis utama dalam persembahan tersebut. Satu hal yang membuatku tak percaya, diantara tiga nama tersebut ada namaku juga.
Aku pulang dengan penuh kegembiraan, sesampainya di rumah, aku memberitahukan hal ini kepada kedua orangtuaku. Namun orang tuaku hanya meresponnya dengan sebuah senyuman, seakan tak mau memberikan dukungannya untukku. Sedikit merasa kecewa, tapi hal tersebut tak membuatku patah semangat. Aku tetap berlatih dan terus berlatih. Aku tidak mau kesempatan ini menjadi sia-sia, aku pun berfikir bahwa kesempatan ini harus aku jadikan sebagai pembuktian bahwa aku punya kemampuan dalam hal tersebut. Dalam hati, aku berkata "Gak papa kok, aku bakal tetap latihan dan berusaha walaupun kalian terlihat gak mendukung ini, lihat aja, aku bakal buktiin kalo aku itu bisa,"
Hingga tiba waktunya, hari dimana acara pengajian akbar tersebut diselenggarakan. Aku dan teman-teman mempersembahkan satu lagu yang sebelumnya sudah kami persiapkan dengan matang. Jama'ah yang hadir dalam pengajian tersebut terlihat sangat menikmati persembahan dari kami. Namun ada satu hal yang tak kalah mengejutkan bagi kami, usai acara di selenggarakan, kami mendapat banyak pujian mengenai penampilan yang kami bawakan. Sungguh hal seperti ini tak pernah ada dalam pikiranku sebelumnya.
Semenjak itu pula, aku mulai dipercaya untuk menjadi salah satu vokalis tetap di dalam tim sholawat TPA ku. Hal ini benar-benar membuatku lebih percaya diri untuk menunjukan bakatku. Perlahan aku merasa bahwa aku mulai bisa membukikan sekligus menghapuskan keraguan orang-orang terhadap mimpiku. Kini, semangat baru sudah aku dapatkan untuk mengejar mimpiku menjadi seorang penyanyi.

Memasuki jenjang pendidikan baru, pada saat itu  aku duduk di kelas delapan MTs. Di masa ini, aku anggap sebagai masa yang buruk dalam perjalananku menggapai mimpi. Aku pernah di caci maki dan di bully, mereka beranggapan bahwa bermimpi menjadi penyanyi terlalu mustahil bagiku, anak desa yang tidak punya apa-apa. Aku pun berusaha untuk tetap sabar menghadapinya.
Hingga pada akhirnya, seseorang menghampiriku dan berkata "Ehhh, nyadar diri aja kalo mau bermimpi, anak desa kaya Kamu mana bisa sih jadi penyanyi, suara aja pas-pasan gitu."
Aku benar-benar merasa kesal mendengar kalimat yang dilontarkannya itu. Aku tak habis pikir, bahwa semudah itu orang-orang merendahkan dan meremehkanku. Bahkan orangtuaku juga berkata demikian, orang tua tidak pernah memberikan dukungan spesial dalam hal ini. Tapi dengan semangat dan kegigihanku, aku tetap berusaha menunjukan kepada mereka bahwa aku ini bisa, aku pasti bisa.
Pada saat itu aku benar-benar dalam keadaan bingung harus bagaimana lagi. Aku bertekad untuk membuktikan kepada mereka bahwa hobi bernyanyiku bukan sekedar hobi.
Hingga akhirnya, suatu hari aku iseng membuat sebuah video karaoke dan menguploadnya ke akun media sosial yang aku miliki pada saat itu. Niat hati hanya ingin menghibur diri tapi ternyata video tersebut justru dibanjiri dengan komentar-komentar positif, dukungan, dan do'a aku dapatkan dari mereka. Aku sangat bersyukur, akhirnya lewat sebuah unggahan video, aku bisa kembali membuktikannya. Mereka yang dulu meremehkanku, terlihat sangat tidak percaya dengan apa yang aku lakukan. Bahkan kini mereka menjadi orang-orang yang ikut mendukungku untuk terus mengejar mimpiku.
Dengan kejadian yang pernah ku alami ini, aku sering berpesan kepada banyak orang, "Jangan pernah Kalian meremehkan impian seseorang, karena kalian tidak akan pernah tau apa yang terjadi di kemudian hari."
Dan untuk orang-orang yang diremehkan, "Jangan mudah putus asa hanya karena perkataan orang yang tidak menyukaimu, karena sebenarnya kamu bisa tanpa kehadiran mereka, tetap semangat dan terus berusaha adalah kunci utamanya"

***

Nah, gimana readers... Menginspirasi bukan ? Semoga kalian tetap semangat mengejar mimpi yang kalian impikan yaa...

Cerita nya kita lanjut besok...
Byeee....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SANG PEMIMPI (CERPEN TELAH TERBIT DALAM BUKU ANTOLOGI CERPEN TRANSCEDENTAL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang