"Asahi!"
"Asahi! Kok bengong? Udah selesai belum?" Si gadis membuyarkan lamunan Asahi, kuas yang di pegang terjatuh meninggalkan tetesan warna-cat di celana Asahi.
Melihat itu, si gadis mengeluarkan tisu dari tasnya, lalu menghampiri Asahi yang masih terduduk dengan segala pikirannya.
"Kenapa?" Si gadis bertanya seraya membersihkan noda cat di celana Asahi.
"Hng?" Asahi mengerutkan dahinya, "kenapa?" Asahi balik bertanya.
"Kamu yang kenapa, bengong sampe kuasnya jatuh," ujar si gadis berlalu menjauh dari Asahi dan kembali ke tempat duduknya dekat jendela.
Hening kembali menguasai mereka, Asahi kembali melanjutkan kegiatannya, memberikan goresan warna pada bagian tertentu, seolah membiarkan lukisan itu nyata bak surga.
"Mulai sekarang, berusahalah untuk merelakan aku." Celetuk si gadis tanpa bertatap muka dengan Asahi.
Asahi hanya terkekeh walaupun dalam hatinya sudah gelisah, tidak tenang memikirkan hal yang akan terjadi pada gadis itu.
"Buat apa?"
"Yah, aku cuma gak mau kamu tiba-tiba nangis ...
Tapi aku tau, kamu gak bakalan nangis, dan itu gak akan terjadi."
Gadis itu berbicara lirih saat kalimat terakhir dilontarkan, Asahi mematung, tatapannya tidak berarti apa-apa, kuas yang sedang ia pegang di remas dengan perasaan tak menentu. Sedih, marah, kesal dan lelah.
"Keyna. Pikirkan saja dirimu dulu," jawaban Asahi setelah berperang dengan batinnya.
'Maaf' kata yang terlontar dalam hati masing-masing, tidak terucap, membiarkan angin lewat yang membisikkan kata itu ke dalam telinga mereka.
Semoga kalian suka :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lay Me Down | ASAHI
Fanfiction"I don't want to be here if I can't be with you Tonight."