Patah, Tumbuh.

6 1 0
                                    

Tepat waktu dan tanggal itu terjadi.
Mungkin aku manusia paling bahagia saat itu.
Dengan romantismu ketika sampai di puncak.
Perlahan kita saling merasa.
Saling membutuhkan, dan saling pengertian.
Lalu memperlihatkan rasa takut kehilangan.

Lalu singkat perjalanan 2 tahun berjalan.
Pupus sudah cerita indah yang awalnya takut kehilangan, lalu memilih berjalan sendiri melanjutkan perjalanan.

Tak ku pungkiri jalan panjang berlubang.
Melupakan semua yang ada dengan berjuang.
Kupikir aku tak bisa.
Lalu ku coba, lantas bagaimana?
Berhasil ku rasa.

Lalu singkatnya waktu membawamu kembali.
Ternyata perpisahan tidak selamanya berhasil menghilangkan rasa.
Sejatinya, dia tetap ada.
Walaupun pikiran menolak adanya.

Kini, yang dulunya patah perlahan tumbuh.

Selamat kembali masa-masa mu dulu.
Semoga banyak hal yang membuat kita saling, lalu amnesia untuk berpaling.

Teruslah tumbuh.
Karna patah, bisa membuatku hilang arah.
Tetaplah menjadi manusia paling tabah.

🥀

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Patah tumbuh.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang