Teruntuk Jiwa, di Kehidupan Selanjutnya

- Pesan Penutup -

Akhirnya, kumpulan pernyataan dariku terselesaikan. Kalau kalian lihat, di lapak ini lebih banyak part yang menceritakan kegundahan, dimana si tokoh utama merasa kesal dengan dirinya saat ini.

Dia merasa rapuh, kosong sehingga dia tidak ingin sosok "dia" di kehidupan selanjutnya mengingat tentang di kehidupan saat ini.

Kemudian, menjelang pertengahan hingga akhir. Tokoh itu menyadari kalau yang membuat kehidupan "imajinasi" dia rusak adalah dirinya sendiri. Kemudian sadar kalau dia gak boleh berhenti sampai di sini aja.

Maafkan kalau di lapak kumpulan kata2 ini terkesan buru-buru. Bahkan, semuanya cuma berisi beberapa kalimat yang bisa kalian baca dalam beberapa detik.

Semoga kalian menikmatinya :)

Pesan sesungguhnya yang gue mau selip dalam lapak ini adalah:

Memang realita itu berat dan kita cuma manusia biasa yang rapuh. Tapi, itu bukan jadi alasan kita untuk berhenti "hidup", bukan?

Karena emang semesta punya cara unik untuk membuat kita belajar, kemudian menempa agar kita jadi kuat. Jadi sosok hebat yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.

Karena itu, jangan berhenti.

Ciptakan dunia kamu sendiri. Dunia yang kamu mau. Dan gapai semua yang kamu impikan :)

♧♧♧

"To accomplish great things, we must not only act, but also dream, not only plan, but also believe."

-- Anatole France

(Quotes favorit gue saat ini haha)

Terjemahan:

"Untuk menggapai hal hebat, kita tidak hanya perlu berusaha, tapi juga harus bermimpi, tidak hanya merancang, tapi juga harus percaya."

-- Anatole France

♧♧♧

Akhir kata...

Terima kasih sudah membaca sampai sejauh ini 😁