♞ RSVG // 12

122 9 7
                                    

RSV'Gengster
♞ CHAPTER 12: LARI SEHAT

"Kok tumben banget."
-Aiden-

——————«•»—————

Kring...

"Ya anak-anak, sampai disini pelajaran Fisika dari ibu. Silahkan kalian istirahat." Bu Dewi-Guru Fisika kelas 12 itu berjalan keluar kelas dengan buku yang ia pegang.

"Kantin yuk!" ajak Jono sembari mengeluarkan baju kaosnya.

Jono Arwana, Cowok dengan senyum manis, ini adalah salah satu anggota Abstrak Boys yang paling suka ngoceh hal-hal yang non faedah, si pembuat strategi licik.

"Ayolah, kita nongkrong di kios Jalil aja." Arka berdiri sembari melipat tangannya didepan dada.

Arkan Geraldo, Cowok berparas tampan dan digemari seluruh siswi sayanganya Arka adalah PlayBoy kelas kakap. Salah satu anggota Abstrak Boys yang bisa memprediksi juga si Detektif.

"Gue mau nyari tempat dulu, biasa." Andra terkekeh lalu pergi keluar kelas. Meninggalkan teman-temannya.

Andra Vinolan, si Maniak Bunuh D
iri, wajah tampan serta ramah. Salah satu anggota Abstrak Boys yang kerjaannya main-main terus gak pernah serius, dibalik sikapnya itu Andra penuh dengan sejuta rahasianya.

Aiden menghela nafas, sembari menggeleng kepalanya melihat kelakuan temannya yang aneh itu-Andra.

Mereka pergi menuju lantai dua yang dimana disana terdapat kantin khusus anak kelas 3 dan 2.

Sesampai dikantin Aiden, dipanggil kios yang ada disamping kios Jalil.

"Kenapa Bu?" tanya Aiden.

"Ini Dan, si Abi belum bayar keburu pergi dikejar sama Bu Werna tadi."

"Oh iya bu, berapa emang punya Abi?"

"20 rebu, Den."

"Nih." Aiden memberikan uang pas ke Pemilik kios.

Tumben banget tuh anak belum bayar, dikejar? Fix itu anak pasti bolos-pikirnya.

"Kenapa Dan?" tanya Jono yang melihat Aiden nampak kebingungangan.

"Eh, Engga itu si Abi tumben aja."

๑๑๑๑๑

Setelah sekian panjang Abi mendengar ceramah yang dilontarkan Bu Werna, akhirnya kupingnya terbebaskan.

"Mau saya ceramahin lagi? Atau pura-pura sakit perut lagi?" tanya Bu Werna.

Ya, setelah aksi kejar-kejaran tadi Abi memang di suruh Bu Werna berlari dilapangan, tapi dengan cepat Abi mengelak bahwa perutnya sakit dan alhasil ia malah mendengar ceramah Bu Werna di BK.

"10 kali putaran aja ya bu." Abi memelas.

"Engga. 20 gak ada pengurangan lagi, cepat sana mau saya tambahin lagi?"

"Eh jangan bu, Ibu mah gitu." Abi menghela napas, lalu berjalan kelapangan bersama Bu Werna yang akan mengawasinya.

Abi menatap Bu Werna yang ada disampingnya kesal, ingin sekali ia memakan makhluk itu.

Liat aja entar kalo gue udah jadi Presiden, gue suruh bawahan gue buat nugasin lo lari seribu kali lipat di lapangan sepak bola turnamen HUH.

๑๑๑๑๑

"Eh kita jadi nih? Terima taruhan anak sebelah?" tanya Arka disela-sela makannya.

RSV'Gengster Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang