Happy reading
Pagi yang cerah untuk menunggu. Waktu masih menunjukkan waktu 6.15 tapi semuanya sudah bersiap menuju sekolah. Mereka masih setia menunggu Vian yang kebo nya nggak ketulungan.
Padahal tadi malam dirinya yang nantantangin sahabatnya buat jalan kaki ke sekolah. Dasar Vian nggak jelas.!
Delana membalikkan bungkus kripik kentangnya, dirinya sudah habis tiga bungkus dan Vian belum siap.? Delana bersumpah akan meminta uang ganti rugrugi ke Vian. Tak lama kemudian muncul pria jakung dengan tangan kanan menenteng sepasang sepatu converse
Delana melirik Vian melalui ekor matanya "pucuk dicinta kunyuk pun tiba" Vian hanya menatapnya datar, pandanganya beralih pada tiga bungkus kosong keripik ketang disebelah Delana
"udah daritadi.?" Vian menampakkan wajah watadosnya
"WTF.!" Cowok itu nyengir kuda mendengarnya
"cengar cengir kaya Dora"
"eh maemunah, dora mah kagak cengar cengir"
"la terus ngapa.?" Demi tuhan saat ini mereka ingin mencakar wajah polos Arion. Ralat, wajah mengesalkan milik Arion
"KEPO.!" Semua Berlari meninggalkan Arion. Pria bertubuh mungil itu kewalahan mengejar laju keempat temanya. Delana yang berbadan gempal berada, tepat didepan Arion
"woy tunggu.!" mereka berlari sangat kencang diselingi tertawa bersama. Urat malu mereka seperti hilang saat mereka bersama. Dari balik kaca mobil pengendara, banyak yang mengernyit heran karena kelakuan mereka.
Guk.....guk..guk
"anj.."
"anjing.!" Galen berdecak mendengar teriakan Arion.
"Pagi-pagi jan ngomong kas-"
"Anjing, woy.! Ada anjing dibelakang""Arion.?" Vian mengernyit, bukankah dibelakang mereka adalah Arion, berarti Arion anzeng dong
"Bukan anjing jadi-jadian, anjing beneran" ingin rasanya Arion memutilasi mulit Vian dan Galen sekarang juga. Tapi itu tak penting, yang terpenting sekarang adalah berlari. Agar pantat sekseh nya tidak digigit anjing
"anjing baik, anjing baik"
"Kavin, anak baik jangan dikejar ya njing.!" Arion yang berada di barisan paling belakang melesat. Cowok itu berlari ala-ala naruto, dengan kedua tangan lurus kebelakang. Pria pendek itu melesat berada di barisan pertama, kini Delana yang berada di barisan belakang.
Gedebuk
Arion tersandung kakinya sendiri, sehingga terjatuh, membuat teman teman dibelakangnya ikut terjatuh dan menindih tubuh mungilnya.
Delana yang melihat mereka bertindihan sambil ngomel pura pura tersandung, alhasil Delana yang tubuhnya over size berada di atas dan Arion mungil berada di bawah
"oeyyy anjingnya dibelakang kita cepet banguuun.!" Wajah Arion memerah bukan karena malu tapi karena berteriak
"Del bangun Del"
"haduh tamat riwayat bokong Gue yang sekseh ini. Semoga tante Ina masih mau nerima Gue apa adanya"
Guk..gukk.. suara itu semakin mendekat
"Deell, bangun, Lo itu nggak ringan.!"
"sumpah..Gue.. nggak kuat" Delana mengatur nafasnya. Saat suara Anjing berada tepat dibelakang mereka, mereka pasrah. Biarlah bokong mereka di emut anjing itu.
Asal anjing itu bahagia, namun Anjing itu malah berlari melewati kelima pria itu menghampiri wanita paruhbaya sambil mengendus ngendus wanita itu
"HAH.!" Kompak mereka, dan otomatis terduduk dengan wajah melongo. Tunggu, apa barusan mereka habis di prank anjing.?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Five Curuts
Randomkisah persahabatan lima cowok absurd. 1. Delana Gunandhya 2. Galen Ray Surendra 3. Melviano Abel Rezvan 4. Kavin Ardhana Abiputra 5. Arion Edzard Abayomi Awalnya mereka tidak tertarik kepada percintaan. Bagi mereka Sahabat dan keluarga sudah cukup u...