Angin AC mall membuat diri mu sadar,
'Hiiiyy, dingin.' dirimu menggigil,
"(name)-san, kenapa?"
"Umm, gak papa.. Cuma kedinginan."
Rei menunjukan wajah kebingungan, selang tak berapa lama dia melepaskan jaketnya,
"pake jaket ku ajaa yaa.. Nanti kamu sakit." sembari memakaikannya kepada dirimu.
Blush
"A-ah... Ryuzaki-kun nanti gimana?"
"Aku mah gak papa, kan aku cowok hehe."
"Beneran?" tanya mu ragu,
Rei hanya diam,
Aneh, pikirmu
Kau tatap wajah pemuda itu dengan serius hingga,
"Hachi."
'Sudah ku dagu'
"Ryugazaki-kun, ikuti aku." sembari menarik tangannya
----------
Cring cring
"Uangnya pas ya mbak."
"Ya."
Kau membelikan jaket baru untuk Rei, ahh.. Keren sekali bukan?
"(name)-san."
"Ada apa? Kau senang dengan jaketmu, kan?" Ucapmu girang.
"Tapi ini sama saja dengan sebelumnya."
Wajah mu memerah seketika,
"Jaketnya soalnya cocok banget sama Ryuzaki-kun 👉👈."
"lebih baik tadi beli jaket buat (name)-san sendiri, kan?"
"Gak papa kook, ini pertama kalinya aku jalan-jalan dengan laki-laki.."
"Jadi ini hadiah buat Ryugazaki-kun." Kau menundukan wajahmu karena malu.
"Kalau begitu jaketku buat (name)-san, kita tukeran yaa."
Waaahh, jaket Ryugazaki-kun sekarang jadi punyamu. Jaket yang lebih special dari pada winsor and newton atau copic marker, kenapa se-special itu? Di mana kau bisa membeli jaket bekas doi mu tercinta? Tidak ada yang jual, kan?
"(name)-san, tadi aku janji beliin kamu es krim, kan?"
"Beli sekarang yok."
-----------
Hujan-hujanan beli eskrim, Kalian luar biasa. Orang-orang di sekitar Mall melihat kalian dengan tatapan lucu,
"Pasangan yang aneh."
Ya.. Banyak lah, yang mengomentari kalian.
Kau memakan lahap eskrim rasa kesukaanmu,
"ENAK!!"
Rei tertawa pelan,
"Nagisa-kun yang memberitahukan tempat ini."
"Kalau aku pergi bersama dengan timku, (name)-san mau ikut?" sambungnya,
"Memang boleh?"
"Boleh, kok."
Dan percakapan pun berakhir. kau kesal, kenapa kau tidak bisa membuka percakapan?
'Kenapa diriku terlalu canggung.'
Kalian akhrinya makan dalam diam,
"(name)-san mau cicip punyaku?" Rei berusaha membuka percakapan,
"M-mau, tapi kan... 👉👈" kau memalingkan wajahmu, Masa' Rei tidak sadar?
"T-tapi apa?" ucapnya sembari membetulkan kaca matanya,
Tiba-tiba wajahnya berubah merah padam,
"Aaah.. Aku baru sadar, maaf."
"Umm, tidak apa. Kan bisa makan sisi lainnya.. Ryugazaki-kun mau?" Tawarmu, kau berusaha setenang mungkin,
"O-oke." Rei memajukan wajahnya ragu, tanganmu juga bergetar ketika menyodorkan eskrimmu ke Rei,
"Enak, (name)-san mau juga?"
Kau menganguk,
Mulutmu bergetar ketika melahapnya, bahkan suara Rei yang tiba-tiba membuatmu terkejut,
"Kenapa Ryugazaki-kun?"
"S-sepertinya kau makan sisiku."
"E-eh?" wajahmu merah padam,
Ini ciuman tidak langsung bukan?
Seketika kau tewas,
----------
Kau kira dirimu akan meninggal hari ini, rupanya tuhan masih mengizinkan dirimu hidup.
Sekarang kalian benar-benar pulang, apa kau punya kesempatan sekali lagi untuk berduan dengan Rei? atau ini yang terakhir? entahlah, tapi kau sangat bersyukur. kau merasa kalian ada kemajuan, sekarang kalian punya jaket yang sama seperti seorang pasangan. mungkin kah hubungan kalian bisa berlanjut ke tahap lebih serius?
Bisa,
kalau kau mau mengungkapkan perasaan padanya, Lupakanlah perasaan gengsimu, Kau tau ini berbeda dari buku yang sering kau baca, yang di mana biasanya laki-laki mengejar perempuan tapi kau kebalikannya,
YOSH, sekarang lah waktunya. jadikan bulan dan langit saksi kalian berdua,
ketika kau menyatakannya semua akan menjadi jelas, apakah dia ingin bersama denganmu atau tidak,
"RYUGAZAKI-KUN."
Pemuda itu menatap wajahmu,
Aaaahh, bagaiman setelah ini dia membencimu,
air mata mengalir di wajahmu, sesak rasanya.... kau ingin melontarkan semuanya sekarang,
"ZUTTO MAE KARA SUKI DESHITA!!!"
TBC
MAAAFIN AKU YAA SOALNYA JARANG APDET HUHUUU, MULAI HARI INI AKU JANJI BAKAL LEBIH RAJIN
MAKASIH VOTE DAN KOMEN
KAMU SEDANG MEMBACA
PEKA DONG!! || Ryugazaki Rei ✔
RomanceCapek Doi gak peka-peka. pengen nangis, pengen ngemil, pengen modar aja kalau inget Doi. Di kode berkali-kalipun gak mempan-mempan. Rasanya pengen loncat dari Monas terus teriak "Aku cinta kamu maz" biar dia sadar tapi gak mungkin. Itu yang di rasak...