ㅡ We're young so put your middle finger up, be wild and free.ㅡ
"Ada ajakan kencan buta dari fakultas sebrang. Karena aku teman yang baik, kau bisa datang menggantikanku di sana."
Taehyung sejenak mengalihkan pandangan dari tugas presentasi yang ia siapkan, mengamati dengan saksama senyum kelewat percaya diri dari Kang Jea yang sedang menyesap americano tanpa sedotan. Alisnya bertaut karena kain tipis yang membungkus tubuh wanita itu, padahal suhu sedang berada di bawah nol derajat.
"Kenapa? Orang-orang di sana kurang tampan?", balas Taehyung singkat sembari membuka padding yang ia kenakan dan memakaikannya ke tubuh Jea.
"Sudah kubilang aku merelakan tempat untukmu. Aku tau prof. Jung sedang gencar mencari asisten dan kau sedang sibuk membantu marketing brand senior Seokjin, hanya dengan alasan tugas menumpuk tidak akan membuat prof itu melepaskanmu, tapi jika kau kabur untuk pergi kencan, kujamin prof. Jung tidak bisa apa-apa."
Taehyung memastikan dokumennya sudah tersimpan dengan aman sebelum menutup laptop, mengubah arah duduknya menghadap Jea dengan pandangan curiga.
"Tau dari mana Prof. Jung ingin menjadikanku asistennya?" Taehyung menghela nafas kasar ketika Jea mengerling sambil tersenyum lebar kemudian mengedipkan sebelah matanya.
"Dasar gila. Seharusnya Pendeta Kang memasukkanmu kerumah sakit jiwa sejak lama. Prof. Jung sudah menikah, Jea!"
"Ya aku mana tau! Kami sama-sama mabuk berat waktu itu. Lagipula siapa juga yang mengira seorang dosen ada di klub malam dengan pakaian super perlente. Jangan bereaksi berlebihan, itu hanya hubungan satu malam. "
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] AT THE END OF THE DAY || KNJ • KTH
Fanfiction[NamTae au! 🔞] ㅡAturan tak tertulis dalam hubungan satu malam; Tidak penasaran dan tidak terbawa perasaan. ㅡ©Blueberryjam1996