[✔] la confianza: shinning girl

✨ SMP 101

"hayuk ke sekolah gue yuk" ajak samuel ke kedua temennya.

"sekolah lo disini, lo mau ke sekolah mana?" tanya jisung.

"SMP 101, banyak adek adek cangtip disana" jawab samuel.

"cangtip apaan?" tanya yedam.

"cantik" jawab samuel.

"oh" jawab jisung datar.

kalo kata jisung, cantik enggak penting. semua cewe pasti cantik, tapi enggak semua cewe imut. apalagi kalo seimut jiheon, susah kayaknya.

akhirnya samuel, yedam sama jisung otw ke SMP 101. samuel bawa motor, yedam juga. jadi jisung numpang ke yedam aja.

padahal ini porseni terakhir mereka sebelum dibagi rapot besok. di SMP 101 juga sama.

sesampainya di SMP 101, mereka diem di pos satpam yang deket gerbang masuk.

jisung masuk ke pos satpam, dan ikut duduk disana. sedangkan yedam sama samuel berdiri di depan pos.

"samuel lo kesini mau bawa ijazah?" tanya yedam.

"enggak, liat-liat aja adek-adek kelas 9 yang pasti songong liat alumni" jawab samuel.

satu persatu murid SMP 101 ini pada keluar, jajan aja kok. soalnya acara porseni disini baru di mulai, maklum baru jam 9 pagi.

sampe ada 2 orang gadis yang ribut masuk ke area gerbang sekolah.

"eh jiheon, ini kak samuel" kata yujin.

"ya ampun—eh tapi kok berdua? bukannya geng dia bertiga ya?" tanya jiheon.

"gak tau sih, gak ikut kali" jawab yujin.

"hai adek-adek" sapa samuel ke yujin sama jiheon.

yedam enggak ikut nyapa, dia bukan alumni sini. masa mau sksd.

"astaga kak samuel" kagum yujin.

"yujin makin tinggi ya" kata samuel.

"ya gue numbuh" ketus yujin.

"ih jiheon, hai" sapa samuel ke jiheon.

jisung yang denger nama jiheon langsung ngintip di jendela pos satpam. gak mau keluar, dia malu.

"jiheon makin manis aja" kata samuel yang mengacak poni jiheon.

"anjing si samuel!" dumel jisung yang menyaksikan adegan tersebut.

untung di pos satpam gak ada siapa-siapa, tadinya jisung mau sleding samuel. tapi enggak ah, takut jiheon malah ngehindar.

"hehehe, kak muel jangan gitu dong. nanti pacar gue marah" kata jiheon yang rapihin rambutnya.

jisung diam membeku di dalam pos satpam.

"gue udah bersyukur tau dia sekolah disini, eh dia punya pacar"—batin jisung.

"HARUTOOO!!!" panggil jiheon yang lari ke anak laki-laki tinggi dari arah gedung sekolah.

"haruto? kok gue pernah denger ya? dimana tapi?"—batin jisung.

"eh kak jiheon sayang" sapa haruto.

"ini orang-orang disini anjing semua ya?!"—batin jisung.

jisung mukanya udah merah pengen marah ke samuel sama yang namanya haruto itu

tapi semua tenang karena yedam nyamperin dia.

"lo kenapa?" tanya yedam.

"gak!" judes jisung.

"lo ngambek? ngambek liat cewe itu?" tanya yedam yang langsung peka liat ke arah jiheon.

"enggak!" elak jisung.

yedam udah curiga, kalo cewe yang disukai jisung itu anak SMP sini.

terus jisung malah buka aplikasi anime tv buat nonton boruto.

sedangkan di luar pos masih ribut.

"pacaran sama haruto lo dek?" tanya samuel.

"hah? gila kali! mana ada gue mau sama si haruto" jawab jiheon.

"haruto sama wonyoung, tau kan kak?" tanya yujin.

"oh!! iya-iya tau! kirain pacarnya haruto lo dek" kata samuel.

"btw kak, jiheon lagi ngincer tetangga dia yang cakep" celetuk yujin.

"apasi! yujin ih! mana ada?! lo kan yang kepoin dia! kok lempar batu ke gue?!" ngegas jiheon.

"biasanya nih ya, yang ngambek gitu tuh menunjukkan hal sebaliknya" nimbrung haruto.

"jisung, kamu libur semester ini ikut ayah aja ya. pulang kampung" kata wendy.

"kok gitu sih mah?" tanya jisung.

fyi, wendy itu tante jisung. cuman jisung manggil dia mamah karena jisung anak broken home yang cuman deket sama ayah dia aja.

makanya jisung udah berasa jadi bungsunya wendy sama chanyeol dan jadi adik buat renjun.

"ya kamu harus ikut ayah dulu selama libur, kan cuman dua minggu aja. nanti kamu kesini lagi, orang sekolah kamu di kota ini kan" jelas wendy yang duduk di samping jisung.

"tapi mah, kan aku pengen disini. gak papa kok semester ini gak pulang kampung"

"halah! lo pengen ngintip tetangga sebelah kan?" tanya renjun.

"apa ih apa?" tanya jisung.

"sama renjun kok pulang kampung nya, jisung harus mau ya" kata wendy merayu.

terus jisung diem, sambil melamun memikirkan jiheon yang belum tentu mikirin dia.

"kalo gue pulkam, gak bisa ngebucin dong"—batin jisung.

sedangkan di rumah sebelah.

"oh jiheon tahun ini ke rumah nenek ya bu? oke gak papa. lagian jiheon juga gak bisa main ke tempat biasa. jadi ikut aja" kata jiheon yang jawab telepon ibunya.

maksudnya 'main ke tempat biasa' itu la confianza.

jadi jiheon pilih liburan aja, karena la confianza diliburkan dulu.