[✔] la confianza: shinning girl

✨ ceritanya kangen

"jissssss!!!!!" panggil renjun di ruang tengah.

jisung yang lagi di kamar buru-buru ke sumber suara.

"hah? apa?" tanya jisung yang berlari menghampiri renjun.

"bukain pintu dong hehe" suruh renjun.

padahal secara logika, renjun tuh lebih deket ke pintu dibanding dia.

"ngeselin lo, durhaka tau! sepupu lagi santuy disuruh bukain pintu. padahal deketan sama lo" dumel jisung.

"eh siapa tau jiheon" kata renjun.

padahal intinya dia mager aja lagi maen game harus skip buat buka pintu.

akhirnya jisung ngalah, dan dia buka pintu. awalnya sumringah. tapi melihat siapa yang di depan pintu jadi gak jadi.

itu kurir paket jnt.

setelah kurir paket jnt menyerahkan paketnya, jisung menutup pintu kemudian raut wajahnya berubah jadi siluman rubah ekor sembilan alias mau ngamuk.

"KURANG AJAR KAK RENJUN! GAK ADA JIHEON KAMPRET! ITU MAMANG JNT! SINI LO BOCIL!" teriak jisung sambil ngelempar paket jnt.

tenang bukan paket yang mudah pecah kok, tapi gak tau apa sih isinya.

renjun ngibrit ke kamarnya, sedangkan jisung duduk di tangga.

sedangkan di rumah jiheon.

"kak jisung kamarnya bukan disana ya? udah lama gak ketemu. pengen banget liat dia dari sini" keluh jiheon yang menopang dagu di daun jendela.

jiheon menatap fokus ke depan, tepatnya ke jendela kamar yang waktu itu ada jisung disana.

"dek jiheon! makan dulu!" panggil jisoo.

"iya ibu!" jiheon buru-buru pergi.

beberapa menit setelah jiheon pergi, jisung ke kamar atas dan diam di dekat jendela.

"gak ada jiheon ya?" tanya jisung.

akhirnya jisung milih nunggu jiheon sambil melihat ke taman kecil di sekitaran rumah jiheon.

hari ini jisung mau memberanikan diri saling sapa, jangan malu-malu terus. nanti gak ada kemajuan.

tapi ya jisung malah ketiduran, soalnya dia menopang wajahnya dengan bantal. alhasil malah ngantuk.

dia kayak gini di jendela.

(ini winwin, aku pake buat visualisasi)

balik lagi ke jiheon, selesai makan jiheon izin lagi ke jisoo buat ke kamarnya.

"banyak tugas dek?" tanya jisoo.

"enggak, cuman mau cari angin dari alam" jawab jiheon yang langsung pergi naik tangga.

jiheon masuk ke kamarnya, tidak lupa mengunci pintu biar gak dikagetin sama siapapun yang tiba-tiba masuk.

waktu jiheon duduk di kursi belajar untuk menengok ke jendela. dia belum sadar kalo ada jisung disana.

"lah jendela kamarnya sekarang kebuka" kata jiheon.

perlahan-lahan jiheon memperhatikan siapa yang tidur disana.

dilihat dari warna rambut dan bentuk kepalanya. itu jisung.

"kak jisung tidur?" monolog jiheon.

dan jiheon mengikuti posisi sama dengan jisung, bedanya kepala jiheon mendongak supaya bisa memperhatikan jisung.

"gimana kalo kata kakak di la confianza itu bener?" monolog jiheon.

"ya tapi gue gak deg-deg-an sama sekali ke kak jisung, cuek aja"

"tapi kenapa gue suka aneh sama tingkah dia?"

"gue juga gak tau, tapi kak jisung emangnya suka ke gue? ah masa? ketemu juga jarang"

"eh eh tapi banyak loh kasus gak ketemu tapi sayang, ke oppa misalkan"

pas jiheon lagi ngomong sendiri, jisung bangun. dia mengucek matanya sambil menatap lurus ke depan alias ke jendela kamar jiheon.

jiheon mematung, dia mendadak susah gerak. bisanya cuman duduk tegak sambil menatap jisung.

jisung mengucek matanya, kemudian menggosok sedikit rambutnya.

deg!

"anjir, gak yakin sih modelan kek gitu suka sama gue. ganteng banget gak ada akhlak"—jiheon.

"e-eh?" kaget jisung pas sadar ada jiheon.

"ha-hai kak" sapa jiheon.

"LAH KOK GUE GAGAP?!"—jiheon.

"baru bangun juga?" tanya jisung.

"hah?! e-enggak kok. eum gu-gue...ahhh!!" jiheon malah frustasi sendiri dan kabur dari kamarnya.

'kok jiheon gagap?'—jisung.

'gila detak jantung gue gak waras!'—jiheon.

g

anti judul aja jadi gagap 😭