Sebuah Rasa

02.Gibran anggara

 

  "Apa!!!,aku di jodohin sama anak temen papa.gak pa ini kan bukan zaman siti nurbaya lagi yang harus di jodohjodohin,Gibran udah punya kekasih mah".Toljak Gibran.Gibran Anggara,Lelaki yang berkarismatik.lelaki itu sukses di usia 22 thun nya. Pantas saja banyak gadis² yang memperebutkannya.

   "papa minta kamu putusin pacar kamu itu.sadar Gibran dia bukan wanita baik baik"ucap Alif anggara,ayah Gibran.meski berumur 42 thun tetapi tetap terlihat muda, tegas, karismatik.

   "bener kata papa kamu gibran,wanita itu gak baik buat kamu"Ucap Citra mama Gibran,Wanita cantik berumur 40 thun istri dari Alif Anggara."gak Gibran gak mau putus dengan yola,dan Gibran nolak perjodohan ini".ucapnya tidak boleh di ganggu gugat.Mendengar ucapan anaknya alif memengang dadanya.citra kaget ia langsung menahan tubuh suaminya yang linglung.sedangkan Gibran terkejut sambil berkata di dalam hatinya 'kenapa papa'ucapnya dalam hati.

   "Gibran cepet bawa papa kamu kerumah sakit!!!"Bentak citra ke Gibran karena dalam situasi gawat begini Gibran malah melamun yang entah memikirkan apa.

   Seketika lamunan Gibran buyar dengan ucapan mama nya tadi. "eh, iya ma,bentar Gibran siapin dulu mobilnya".

.

.

.

   Gibran dan Citra sedang menunggu dokter keluar,sudah hampir setengah jam tapi dokter yang memeriksa Alif belum keluar².Setelah hampir satu jam lamanya Dokter yang memeriksa Alif akhirnya keluar juga."Gimana keadaan suami saya dok, apa dia baik² saja"Tanya citra kepada dokter tersebut.

  "Begini bu,suami ibu ini mengidap serangan jantung.jadi mungkin suami ibu harus dirawat untuk beberapa hari kedepan untuk menstabilkan keadaanya"terang dokter tersebut.

  Citra dan Gibran terkejut mendengar penjelasan dari dokter tadi sejak kapan alif mengidap serangan jantung nya?."Lakukan yang terbaik buat suami saya dok agar bisa sembuh"ucap citra sambil terisak.

  "apa kita boleh masuk dok"tanya Gibran."boleh,tapi ingat jangan membuatnya tertekan sebaiknya turuti aja permintaan beliau,saya permisi"ucap sang dokter sembari pergi meninggalkan citra dan Gibran disana.

.

.

.

  Citra dan Gibran masuk keruangan yang terdapat ada alif yang berbaring lemah,dan jangan lupakan wajah pucatnya."Gibran papa mohon kamu mau ya,Menerima perjodohan ini demi papa mungkin papa gak lama lagi.dari itu papa ingin liat kamu punya pasangan yang baik yang udah di tentukan papa".
 
  "Mas gak boleh ngomong gitu,Mas alif pasti kuat kok".ucap citra sambil terisak. Sedangkan Gibran diam mematung,apa dia sanggup meninggalkan yola,dia gak sanggup.Gibran kembali mengingat ucapan dokter tadi 'ingat jangan buat tertekan sebaiknya turuti saja permintaanya' Disatu sisi dia tidak mau putus dengan yola tetapi ia juga tidak mau papanya kenapa-napa.Mungkin,ini pilihan terbaik.ya,Gibran harus menerima perjodohan ini demi kebaikan keluarganya, masalah yola nanti saja.

  "Gibran,nerima perjodohan ini demi papa"Ucap Gibran mantap."kamu bener sayang,syukurlah mama sama papa bahagia ngedengarnya loh,dan besok kamu tampil yang ganteng ya.Karena besok kita ketemu sama calon istri kamu"ucap citra antusias.sedangkan alif hanya melihat istrinya yang sangat antusias dengan perjodohan ini.

.

.

.

   Gibran memandangi dirinya di cermin dengan memakai Tuxedo birunya,kemeja putih di dalamnya, celana biru stelan dengan tuxedo nya.2 kata buat Gibran.'ganteng dan ferpect'.
   
   "Sayang, kamu sudah siap belum"tanya citra di depan pintu kamar putranya.Gibran menghela nafas pasrah,Lalu memandangi dirinya lagi di cermin."iya,ma Gibran siap"balas Gibran sambil membuka pintu kamarnya.
 
🐣🐣🐣🐣

  Dikediaman Keluarga Adam.Seorang gadis Memakai Dress Biru langit Di atas lututnya,tanpa lengan,Dan rambut di gerai Menambah kesan elegan dan cantik.

Tiba tiba datang seorang wanita sekitar umur 40 tahun.menghampirinya."sayang,kamu udah siap belum sayang?"tanya sang mama.
 
  "Udah bun,shena udah siap"ucap shena.'apakah calon suaminya baik? Apa dia buruk rupa sehingga di jodohkan dengan dirinya?'Pertanyaan aneh muncul di pikiran shena.
"kenapa sayang,kok melamun. Kata nya udah siap kok malah melamun sih"ucap Nata sambil menyadarkan putri nya."eh, iya bun maaf ayo shena udah siap kok".

###
Jangan lupa voment nya ya...