Empat

0 0 0
                                        

"Neng, bangun neng!" seru supir angkot yang ditumpangi Clara.

"Ngg,hoammm.."
Clara bangun dari tidurnya dan tak berapa lama dia segera tersadar bahwa angkot yang ditumpanginya sudah kosong.

"PAKKK, KOK GA BANGUNIN SIH. SEKOLAH SAYA SUDAH LEWAT, PAK," seru Clara pada supir angkot.

"Yaelah, neng. Daritadi kali orang dah bangunin. Ini udah balik lagi ke tempat awal."

"Yaampun, lo kok gak bangunin gue sih?"
Clara menoleh ke samping nya, berharap Rafa juga belum turun dari angkot.

Plak. Clara menepuk jidatnya kuat. Bagaimana dia bisa lupa?

Beberapa menit yang lalu...
"Woei, bangun, dah sampe sekolah nih," ucap Rafa sedikit berbisik sembari sedikit menyenggol tubuh seorang gadis yang duduk di sebelahnya yang sedang tertidur dan yang tak lain dan tak bukan yaitu Clara.

"Nggg.." ucap Clara yang terganggu tidurnya

"Woi, bangun dah mau bel nih," bisik Rafa

"Dek, kalo mau turun cepetan, penumpang lain udah nunggu nih ke tempat selanjutnya," omel supir angkot.

"Eh, i..iya, bang," balas Rafa.
"Woi, manusia, lo gue tinggal ya, gue turun duluan," bisik Rafa sekali lagi kepada Clara.

"Iya,iya, bawel banget sih lo, turun aja sendiri!" ucap Clara yang sudah bangun dari tidurnya tapi belum terlalu tersadar.

"O..oke."

Aduh, goblok banget sih gue.  Batin Clara.

"Pak, putar balik aja, ya, pak ke sekolah tadi," ucap Clara yang sudah panik setengah mati.

"Bisa aja sih neng, tapi masalahnya, ini angkot ban nya kempes tiba - tiba, makanya berhenti."

DEG

jangan lupa vote & comment

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hi and Goodbye, Cla Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang