Bab 1

11 1 0
                                        

Plak,,,

"Siapa dia"

"..."

"Jawab siapa dia"

"..."

"Lo budek, gue tanya siapa dia"

" Hiks hiks d...i...dia teman aku"

"Apa teman, gak mungkin di teman kamu, kenapa pake peluk peluk, kamu mau malu-maluin aku di depan teman kerja aku yang lain dengan cara peluk laki-laki lain didepan mata  suami kamu"

"Haaa, jawab"

"hiks, aku minta maaf, aku tidak ada maksud untuk makin kamu di depan teman kerja kamu, tapi..."

"Tapi apa haaa..., Kamu peluk- peluk di depan mata aku"

Aku melihat dia marah dan sedang menahan emosinya yang kapan saja akan meluap."Tuhan selamat kan aku dari siksaannya kali ini Tuhan kumohon" di dalam hati sambil terus berlerdoa agar tidak mendapat siksaan lagi.

"Hiks,hiks,hiks" tengah sampai kapan aku akan menjelaskan supanya dia mengerti bahwa yang akan menjadi rekan kerjanya itu adalah teman masa sekolahku dulu.

"Stop, diam lah, kau membuatku semakin pusing, pergilah karena mood ku sekarang sedang baik jadi hukuman mu akan ku tunda.

"Tapi jangan sekali-kali kau melewati pintu itu Tampa persetujuan ku kalau kau berani untuk melawan perintahku maka kau akan mengetahui akibatnya"

" Apa kau mengerti"

" I...ya"

" Bagus, pergilah dari hadapan ku sebelum aku berubah pikiran lagi"

Aku pun melangkahkan kakiku ke belakang di mana tempatku mengistirahatkan tubuhku dari semua beban ku, di tempat ini pula aku keluarkan semua kesedihan dan kesakitan yang kurasakan selama aku sah menjadi istri sah dari seorang yang selama ini kukagumi ternyata terbalik terbalik seratus delapan puluh derajat dari yang ku ketahui.

Apa itu bahagia???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang