Chapter 2 - Does she feel what I feel?

877 74 10
                                    

Sesampainya dirumah Hermione tepat pukul jam 1 malam, rumah Hermione terlihat sudah gelap, yang berarti orang tua Hermione sudah tidur. Harry pun menarik tangan Hermione dengan cepat.

Harry: "Hermione, apakah masuk rumahmu pada jam selarut ini tak akan mengganggu orang tuamu yang sedang tidur?" Tanya Harry.

Hermione:"Pinjam jubah tak terlihat milikmu Harry." Ucapnya menghiraukan perkataan Harry.

Harry:"Hah?" Heran Harry. "Ah iya oke, baiklah jika kamu memaksa Hermione." Lanjut Harry.

Hermione:"Apakah kamu ikhlas meminjamkan jubah ini Harry?" Ucap Hermione dengan nada tinggi.

Harry terdiam sejenak memikirkan ucapannya apakah ada yang salah?? "Ah entahlah." Gumam Harry.

Harry dan Hermione pun akhirnya memakai jubah tak terlihat itu. Sampai didepan pintu sepertinya Hermione melupakan suatu hal yang sangat penting. Sulit sekali mengingatnya.

Hermione:"Harry apakah aku melupakan seusuatu?" Tanya Hermione.

Harry:"Apa itu Hermione?" Jawab Harry dengan nada pelan.

Hermione:"Sepertinya sangat penting." Ucap Hermione bingung.

Hermione berpikir sejenak mencoba mengingatnya.

Hermione:"Ah Harry!" Teriak Hermione.

Yah lagi-lagi teriakannya membuat harry tampak terkejut.

Hermione:"Bukankah aku sudah memantrai kedua orang tuaku Harry?!" Ucap Hermione dengan agak keras.

Ini seperti kejutan untuk Harry, tapi ini bukanlah kejutan yang baik baginya. Harry pun bertanya.

Harry:"Apa yang akan kamu lakukan Hermione?" tanya Harry dengan serius.

Hermione:"Hmm... Entahlah Harry." Jawab Hermione dengan raut muka yang tampak sedih.

Melihat Hermione yang menatap pandangan kosong. Matanya yang tidak fokus pada tujuan. Harry pun menenangkan Hermione dengan mengelus pundaknya.

Harry:"Sudahlah tak apa." Ucap Harry. "Akan kubantu menemukan mantra mengembaikan ingatan orang tuamu, Hermione" Lanjut Harry dengan nada yang tulus.

Tiba-tiba saja Harry menemukan usulan dari pikirannya.

Harry:"Hermione bagaimana jika kita tinggal dirumah Ron untuk sementara?" Tanya Harry. "Pasti Ron mengizinkan kita untuk tinggal bersama" Lanjut kata Harry.

Hermione:"Sepertinya itu terlalu merepotkan Ron, dia terlalu egois semenjak kejadian ini." Jawab Hermione.

Harry:"Kita bisa menegur Ron dulu. Mana mungkin dia membiarkan sahabatnya kedinginan diluar" Ucapnya.

Hermione:"Yah baiklah Harry aku ikut saja ucapanmu."

Dan akhirnya mereka berangkat bersama ke rumah Ron malam itu dengan sapu terbangnya.

...

Saat dalam perjalanan sepertinya hati Harry tidak bisa berbohong, dia sangat senang sekali ketika kedua tangan Hermione merangkul dia dari belakang. Betapa gembirannya dia bisa merasakan hangatnya rangkulan Hermione ditengah-tengah udara dingin itu.

.

.

"Apakah dia merasakan apa yang aku rasakan saat ini?" Ucap hatinya yang sedang merenung.
















Update lebih awal karena mungkin saya akan sibuk persiapan lebaran. Mohon dipahami ya teman-teman

...

Ayo jangan lupa vote guys!! Dukungan dari kalian sangatlah membantu menyemangati saya untuk melanjutkan cerita ini.

Thanks for reading ^^

See you in the next chapter guys!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stay With Me Harry [Harmione]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang