1

48 7 0
                                    

Cerita pertama kita semoga suka:)

happy reading❤

"Eh nak, kenapa telpon ayah malem² gini?"
"ini yah, ina mau pulang, ina gak mau sama nenek lagi" jawab aina.

ayah aina bingung mengapa anak nya tidak mau bersama nenek nya lagi? Tanpa mengutarakan pertanyaan nya sendiri Boby Fatih yg notabennya ayah aina ia menjawab "yaudah nanti kamu naik kereta ya, hati² nanti ayah sama ibu jemput kamu di stasiun."
Setelah mendapatkan jawaban dari boby, aina langsung mematikan telepon nya lalu ia membereskan perlengkapan² untuk pulang esok malam, setelah semua nya selesai aina menaiki kasur nya dan tidur.

skip esok hari..

"Nek ina pamit ya" pamit aina pada neneknya kemudian aina mengucapkan salam kepada neneknya.
"iya neng hati hati di jalan nenek selalu do'ain kamu." jawab nenek aina sambil mengecup kening aina.

****
"Ina senang banget deh bu, yah, soalnya aina bisa kumpul lagi sama keluarga ina."
"iya ayah juga senang kamu kembali ke sini nak, kamu ga betah tinggal sama nenek?" tanya ayahnya.

"aku senang yah, tapi aku lebih pengen tinggal bareng sama kalian, walaupun kita hidup sederhana, tapi ina pengen kita tetep sama²."
"iya sayang, kamu ke kamar dulu nak,istirahat pasti kamu capek." ucap Rindiani Fatih Fatimah ibunya aina.

Aina merebahkan tubuh nya di kasur, ia sangat lelah karena perjalanan dari rumah nenek nya menuju rumah ayah dan ibu nya. aina pun tertidur.

"Aina? sayang? bangun nak." ucapan ibu aina membuat aina terjaga dari tidur nya dan aina pun tidak menyadari aina sudah tidur 4 jam lebih.
sambil mengucek² mata nya aina menjawab "eh bu maaf ya ina capek banget tadi."

"iya cepat sana mandi, nanti kamu makan, ibu sama yang lain nya tunggu di meja makan ya." aina mengangguk menuruti perintah ibu nya, dan ibu aina kembali ke meja makan.

10 menit kemudian..

"selamat sore semuanya" sapa aina.
"selamat sore sayang" jawab ayah dan ibu aina kompak.
"selamat sore kak ina" Gito Firdaus Fatih ikut menjawab sapaan kakak nya.
dan setelah itu mereka makan bersama.

*****
"Ina, ayah mau bicara sama kamu"
"iya ayah mau bicara apa?"
"ayah mau kamu masuk pesantren, biar kamu lebih tau dan paham agama, gimana?"

"kalo itu mau ayah aina turutin, aina mau ke pesantren, tapi kan yah pesantren yang ayah mau itu mahal yah, aku gak tega sama ayah."
"kamu belajar yang bener kalo sayang sama ayah, ayah bakal usahain apapun biar kamu paham agama, anak perempuan harus bisa jadi penopang keluarga buat masuk surga, dan ayah mau kamu jadi penopang kebaikan buat keluarga kecil kamu ini ina."
"baiklah aina tidak akan pernah mengecewakan ayah, aina ke kamar dulu yah" ucap aina kemudian dibalas anggukan oleh ayah nya.

aina menduduki meja tempat belajar nya dan kemudian sedikit berfikir dan berdo'a kepada allah.
"aku mau pergi ke pesantren, tapi aku takut aku jadi beban, apa aku harus kerja dulu sebelum aku pesantren?aku gak mau jadi beban ayah yaallah tolong aina,lancarkan niat baik aina buat mewujudkan ke inginan ayah yaallah, kabulkan do'a aina, aamiin."

setelah berdo'a aina pun melaksanakan kewajiban nya sholat maghrib. setelah sholat maghrib aina melanjutkanya dengan mengaji beberapa ayat, dan kemudian belajar selama 30 menit.

"ah aku ngantuk,aku tidur aja deh sekalian besok cari kerja apa aja biar gak terlalu bebanin ayah sama ibu."
ucap aina dan beberapa menit kemudian aina tertidur.

kringgg....

suara dari alarm aina tepat berbunyi pada pukul 04.00,aina pun terbangun dan mematikan alarm nya.
"adzan masih 15 menit lagi, ngapain dulu ya?" fikir aina.
akhirnya aina pun memutuskan untuk merapihkan tempat tidur nya, menyapu kamar nya, dan membereskan buku² nya yang semalam tadi belum di bereskan karena aina mengantuk.

The end ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang