Beware On Resting.

frekuensi 2

"Matcha susu buatmu dan satu macchiato untukku," gadis yang ceria, nampak memuakkan dari sudut ini.

Kabi sadar, Bi. Bukan waktunya.

Sekitar satu jam sudah ia memperhatikan si gadis riang, "misi-ku kali ini benar benar sulit, sial."

Kariana Bintara, mahasiswi teladan yang bekerja paruh waktu menjadi seorang 'penyidik'. Anehnya, misi Kabi kali ini sangat out of topic. Ya walaupun memang sering mendapat misi, namun tetap saja Kabi kesal karena ini bukan biasanya.

Tak lama, Kabi memesan beberapa minuman dan camilan. Ia kembali ke tempat duduknya.

Sambil berjalan melewati kedua-nya, Kabi menjatuhkan satu keping koin dengan sengaja. Langkah kakinya menutupi bagaimana suara koin itu menyentuh lantai.

Terlihat, ia memasang benda hitam pada telinganya.

Dua jam berlalu, Kabi merasa bosan dan gemas sekaligus. Sedari tadi ia tak mendapat apa yang diinginkan.

Ia mendekati kedua insan yang sedari tadi diawasinya.

"Loh, kalian mendapat tugas seperti ini? Bukannya kalian masih siswa tahun ketiga?"

Yang diajak berbicara hanya menatap heran dan mengangguk.

"Ah maaf aku tiba-tiba mengejutkan kalian, pasalnya ini mengingatkanku pada tugasku dulu," Kabi mencoba untuk membuat first impression nya sebaik mungkin.

"Bagaimana kamu tahu kami siswa tahun ketiga?" tanya salah satunya, "Sebelumnya, aku Kariana Biantara dari fakultas yang sama dengan kalian, yaitu desain interior dan mendekati semester akhir," tentu saja Kabi menyertainya dengan senyuman khasnya, dua yang lain hanya ber-oh ria menunggu Kabi melanjutkan, "panggil saja Kabi, aku lebih tua dua tahun dari kalian dan aku yang membantu ospek kalian, ingat?"

"Ah yang ngasih tahu kita clue itu ya? Iya iya aku ingat sekarang," sang pelantun memekik, "Terima kasih sudah membantu kita kala itu, kak. Coba aja pas itu gaada kakak, udah kena hukuman kali ya kita, haha"

Satu jam berlalu, sudah dari 30 menit kebelakang dua mahasiswa ini menyelesaikan tugas yang seharusnya. Kini ketiganya bercengkerama layaknya teman dekat.

"Yen nanya dong sama dia soal itu, dia kan senior kita," bisik salah satunya.
"Malu tau, Hye. Baru kenal juga," balasnya

Kabi masih memainkan ponselnya, ia tertawa karena pasti mereka berfikir bahwa Kabi tak mendengarnya.

Nyatanya, ia mendengar dengan jelas akibat bantuan koin yang ia jatuhkan tadi.

"Heum, kak aku mau ta," belum juga selesai bicara, "tanyakan apapun, Yena."

Ia bertanya mengenai rasa penasarannya, Kabi menjawab dengan detail. Hingga menciptakan suasana sekarang ini, canggung.

"Baiklah aku rasa kalian butuh waktu untuk berbincang empat mata, aku balik duluan ya, ngga sadar udah lama juga aku disini," sang pelontar, Kabi berdiri dan melambaikan tangannya. Ia pergi dari lamunan keduanya.

"Sampai jumpa lagi, kak!" Balas keduanya serasi.

Humh. Hembusan nafas kasar salah satunya terdengar.

"Kamu sih nyuruh tanya, kan jadi serem tadi," protes yang tadi bertanya.
"Lagian kan aku ngempet penasaran," balas salah satunya.

"Kenapa ngga ditanyain sendiri astaga Hyenira Andaru Kusuma?! Kenapa harus aku?" Kesalnya dengan menekan nama yang ia sebut.

"Lagian kamunya juga mau aku suruh, Yen! JANGAN MENYALAHKAN!"

"YA! TAK USAH MENGENCANGKAN SUARAMU HYENIRA!"

Beberapa pelanggan menatap sumber suara heran dan memasang wajah sinis, habis ga jaga suara sih.

"Sstt, udah. Kamu tuh yang mulutnya harus dijaga, kan aku ikutan malu," cibir Hyeni sembari memukul pelan kepala sahabatnya.

频率二的可视化

Kariana Biantara, potrayed by IZONE Kwon Eunbi.

Cayenna Rasiaga, potrayed by IZONE Choi Yena.

Hyenira Andaru Kusuma, potrayed by IZONE Kang Hyewon.

🍉🍉

Hayo, mereka tanya soal apa? Anw jangan lupa jejaknya ya, watties!!