PRINCE CAT

PROLOGUE

Tap tap tap

Bunyi sepatu yang beradu dengan lantai menandakan lorong sekolah sedang sangat sunyi di karenakan jam perajaran telah dimulai

Disininilah aku sekarang, di depan pintu kelas ragu tuk masuk kedalam bahkan sialnya lagi sekarang sedang dalam mata pelajaran bu Staqie yang terkenal akan horornya dalam mata pajaran atau dikenal dengan 'Gualak'

Aku memberanikan diri untuk mendorong pintu "citttt...." Sialan suara pintu ini terlalu menarik perhatian, lihatlah sekarang aku sudah menjadi titik tatapan para siswa yang memandangku rendah, itu sudah biasa

"Well.. Lihat siapa yang terlambat, Gadis kotor!" Ucap seorang gadis yang berada di meja paling depan, aku kenal suara ini, suara yang super belagu nya minta ampun dan sekarang satu kelas sibuk menertawaiku karena perkataan gadis tadi, entahlah humor mereka terlalu jauh dari kualitas

Aku hanya bisa menunduk takut akan hukuman yang akan di berikan oleh Bu Lion, ya itu nama samaran yang ku buat bhak! "M.. Maafkan saya, saya terlambat..... Lagi"

"Yaiyalah terlambat, orang tadi malem gue ketemu lu lagi bareng om om yekan?" Teman gadis tersebut mulai menyaut "di bayar berapa sih kepo gue" ya.. Aku di permalukan kembali, menyedihkan!

"Eza! Sudah berapa kali saya bilang bahwa kau harus datang tepat waktu! Saya sudah tak bisa mentoleransikan keterlambatan mu, kau akan saya panggil ke ruang BK!" Hardik ibu singa, ups

Aku terkejut kenapa harus ruang BK?! "B... Buk! Kenapa ruang BK?! Hukum saya saja bu tapi jangan ke ruang BK!" Pinyaku kepada bu Staqie

"Kalo bisa di keluarin aja dari sekolah bu" ucap pria di bangku paling belakang, dia terkenal karena menjadi seorang kekasih dari primadona sekolah, seharusnya sih aku yang mendatkan gelar tersebut karena kenyataan bahwa parasku bahkan melebihi dirinya hanya karena masalah harta saja aku kalah, aku sih ouh aja gapeduli kali

"Sudah sudah berhenti! Eza! Kamu saya hukum berdiri di tengah lapangan dan pergi ke ruang BK pada jam istirahat tidak ada penolakan cepat berbalik! Saya muak lihat muka kamu!" Bentak ibu iblis lalu kembali fokus kepada mata pelajaran nya

Aku hanya bisa menunduk lalu berbalik meninggalkan kelas dengan sumpah serapah dalam hati "Dih jadi hukuman gue double gitu?! Dia bilang muak liat muka saya? Ngaca kali itu tompel di dahi kurang gede apa?" Namun hanya bisa ku katakan dalam hati

Di tengah lapangan ku berjemur persis seperti ikan asin di tengah teriknya matahari, untung pagi jadi sehat nguehehe

"Anjir panas bet astogeee kulit gue melepuh lama lama ni" batin ku

Namun seketika pandangan ku tertuju kepada sosok pria jangkung tampan yang sedang berjalan di koridor sekolah bersama teman teman nya

Sialan! Dia memergokiku sedang mengaguminya bahkan dia melemparkan senyum termanisnya kepadaku yang dapat melumpuhkan kaum hawa tersendiri bahkan dapat dipastikan sekarang majahku sudah seperti kepiting rebus dan salah singkah

Hey dia berbelok ke arahku dengan membawa sebuah botol mineral, apakah akan dia berikan kepadaku? Jangan terlalu berharap Eza! Tapi aku mengharapkan nya

"Lo pasti capek, nih minum" dia menyodorkan botol tersebut kearahku astaga jangan bangunkan aku jika ini mimpi bahkan panas terik matahari tak kurasakan lagi

"E.. Eh?! B.. Buat gue?" Sialan juga ni mulut napa gagap dah

"Kenapa engga mau? Gapapa" ealah belum juga di jawab, untung ganteng kalo kagak udah ku pites palanya

"M.. Mau!" Dia berbalik dan tersenyum lalu memberikan botolnya kepadaku "Terima kasih.. Andres" ucapku sambil tersenyum manis kepadanya dan hanya di balas dengan usapan di kepalaku lalu berjalan pergi

"Yakali gue minum, ya di simpen lah buat di pajang ntar gue tulis 'PEMBERIAN PERTAMA DARI DOI GANTENG' nguehehehe" batinku sambil cengar cengir sendiri sambil menatap botol tersebut

"CABE" yah, suara ini aku sangat kenal aku pun mendongak lalu menunduk kembali disana ada Caretty gadis yang ku sebut primadona sekolah sekaligus ketua dari geng yang memiliki visi misi tuk membullyku terus menerus

"Bngsd lu ye! Kalo gue ngomong nyaut!!" Bentaknya yang sekarang sudah berada di depanku sambil mencekam rahangku kasar "Ealah cabe habis dapet botol tuh dari gebetan lu Car" kata teman nya sambil menunjuk botol yang ku pegang, ya Carrety memang menyukai Andress namun perasaan nya tak terbalas sungguh malang, namun ia mencari pelarian dengan menerima Geori sebagai kekasihnya yang tadi meledekku dikelas

"WOY CABE! GAUSAH BELAGU LU YA!" Carrety semakin mencekam rahangku lalu beralih menjambak rambutku sangat keras lalu menghempaskan nya. Jika kalian berpikir kenapa ada siswi yang melakukan kekerasan di sekolah namun tak ada yang melerai padahal sekarang sedang di tengah lapangan jawaban nya hanya satu 'CARRETY ANAK DARI PEMILIK SEKOLAH INI' ya jelas lah dia berkuasa dengan pelindung anak dari pemilik sekolah, holkay mah gitu apalagi dari dulu Carrety memang terkenal suka membully yang lemah, salah satunya diriku

"KEGATELAN BANGET JADI CEWE!" Seharusnya dia ngaca dong, sini yang kegatelan kok situ sewot? Yah kata tersebut hanya mampu ku ucapkan dalam batin lalu mereka pergi melenggang begitu saja

Aku berdiri lalu menepuk nepun bokongku tuk membersihkan tanah yang menempel lalu beralik merapikan rambutku yang kusut karena di jambak. Sakit? Jelas lah begooo

Tunggu dulu, kalau Carrety sudah keluar kelas berarti dah bunyi lonceng istirahat dong? Kok aku engga denger?! Astaga ruang BK!!

Akupun bergegas berlari secepat mungkin ke arah ruang BK, bahkan sampai menabrak nabrak siswa yang berjalan tak jarang mereka membenyakku namun tak ku gubris

Brak!!

Aku menabrak dada bidang seorang pria dan aku mulai mendongak untuk minta maaf kepadanya

"M.. Maaf" cicitku karena nyali yang ku gunakan sedikit surut melihat mata tajam nya seakan menusuk

"jalan pake mata! Bego banget jadi orang" ketusnya lalu berjalan meninggalkan ku. Kadang bingung deh, dia yang bego apa aku? Katanya jalan pake mata bukan nya pake kaki ya? Dasar manusia! Eh aku juga manusia yang baca.. Manusia bukan?

•••

TBC!

Awokawok gaje bet sumpah:v
Bdoamat yang penting hepi

Yang pelit vote sodaqouloh gue punya sumbangan dosa buat kalian

Eh doa maksudnya:v

Babay:3

#KiaIstriTodoroki