#4 [CAT]

22 10 8
                                    

"Baiklah sampai jumpa" aku melambaikan tangan kepada Felix dan Dara untuk berpamit pulang, sedangkan Oliv dia sudah pulang sejak beberapa jam lalu

Malam ini terasa agak begitu mencekam dan bulu kuduk ku sedikit merinding padahal tiap malam aku selalu melewati gang yang agak sempit ini

Samar samar ku lihat di ujung gang ada seorang pria berjubah hitam tengah membawa kardus sambil mengendap endap

Yang pertama kali terlintas dipikiranku itu adalah seorang maling yang berusaha mencuri barang milik warga sekitar

Karena tak ingin mencari masalah dan berlagak sok pahlawan akupun bersembunyi dan berjongkok di balik pot bunga yang cukup besar sambil mengintip memperhatikan nya

Tetapi pria berjubah hitam tersebut hanya meletakkan kardus nya di pinggir jalan dan menoleh ke arahku, aku sedikit kaget karena bola mata merahnya yang menyala seperti cahaya api

Pria tersebut berjalan ke arahku, akupun semakin ketakutan dan merapatkan kakiku yang sudah gemetar ketakutan sambil mengintip nya

Pria berjugah hitam semakin mendekat

Mendekat

Mendekat dan terus mendekat

Aku ingin kabur dari tempat itu namun kakiku sudah terlanjut beku dan tak ingin beranjak pergi, keringat dingin mulai membasahi pelipisku

Sekitar jarak lima langkah dariku pria tersebut menghilang bak ditelan bumi hanya meninggalkan kepulan asap berwarna merah maroon

Aku langsung berdiri kaget dengan pristiwa apa yang tadi kulihat namun setelah dipikir pikir, mungkin aku sedang berhalusinasi

Ya aku sedang menghayal tentang ini! Ahaha mana mungkin ada manusia bermata merah menyala bisa hilang sekejap mata?

Namun kenyataan kembali menghampiriku, kardus yang di bawa pria tersebut. Aku kembali menghapus ingatan tersebut dan mencoba berpikir positif, mungkin saja kardus tersebut memang sudah berada di sana bukan?

Aku ingin melangkah pergi berusaha melupakan kejadian aneh tersebut namun langkahku berhenti dan berbalik menuju kardus tersebut

Maklum mah titisan emak emak durjannah yang memiliki ke kepoan di atas rata rata dan penyebar gosip hot tentang artis papan atas yang punya selingkuhan. Oke lupakan

"Buka engga ya?" Gumanku

"Buka... Eh tapi ntar dikira copet lagi"

"Engga... Ntar malem gue gabisa tidur"

"Buka... Punya saha ini sih?!"

"Engga... Siapa tau isinya kunci jawaban soal UNBK?"

"Buka... Kalo isinya Bom atau keris keramat gimana?"

"Engga... Ntar gue penasaran"

"Yaudah deh ya buka aja dulu daripada ntar koid gegara dihantui syaiton kevo naudjubillah kan ga etis" kekehku lalu berjongkok di depan kardus tersebut

Saat ingin membukanya kardus tersebut tiba tiba saja bergoyang seperti ada sesuatu di dalamnya

Aku terpelonjak kaget lalu mundur beberapa langkah "anjir setan paan bisa maen ulahup?" Kardus tersebut kembali goyang dan berhenti

"Isinya setan kali yang di kutuk gegara durhaka ma emaknya" pikirku dan kembali mendekati kardusnya

Lalu membukanya secara perlahan lahan dan....

"KYAAA EMAKKK ANAKMU DAPET PAHALA PAAN BISA NEMUN GINIAN?!" Kaget ku

Bukan! Bukan melihat pemandangan korban mutilasi, bom, susuk santet atau semacamnya, melainkan seekor kucing jantan berwana putih salju bermata biru es yang sedang mendengkur tertidur di dalam kardus yang menambah kesan kecutean

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PRINCE CATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang