"Disini.. Rupanya!" Ucap hali.
"Eh.. kak Hali belum tidur kah?" Ucap Gempa, Bingung.
"Tak lah.. Kau lihat aku sedang apa kan?!" Ucap Hali, Sedikit terpancing emosi.
"E-eh.. aku pergi dulu ya" Jawab gempa gugup, Sambil Berjalan.
"Ish.." Ucap Hali, Kesal.
Selasa - Pagi hari
Boboiboy Halilintar, dan Boboiboy gempa melakukan kebiasaannya.
"Huh? Sudah bangun kau ice?" Ucap Hali, Heran.
"Iye.. Aku tak bisa tidur semalam.." Jawab Ice, Mengantuk.
"Oo.. Cepat mandi!" Jawab Hali.
"Ya.." Ucap Ice, Malas.
Beberapa menit kemudian.
"Kak Hali!" Ucap Si pengendali, Element Tanah.
"Huh?" Jawab Hali, Malas.
"Thorn, Dia pergi kemana?" Jawab Gempa, Khawatir.
"Apa? Dia kan ada di kamar tadi, Aku suruh dia mandi.." Jawab Hali, Bingung.
"Ish.. Tak ada!" Jawab Gempa, Panik.
"APA?!" Ucap Hali, Berteriak.
Pecahan yang lain, Pun mendengar Teriakan Sang Kakak Pertamanya itu.
Taufan pun turun, Ke bawah.
"Ada apa?" Tanya Taufan, Bingung.
"Thorn, Ia hilang." Jawab Hali.
"Apa?!" Ucap Taufan.
"Blaze, Ice, Solar Kau ke sekolah. Biar Taufan, Aku, Dan Gempa Cari Thorn."
Ucap Hali, Dengan wajah Mematikannya itu.Blaze, Ice, Dan solar. Sebenarnya tak setuju.. Tapi yang Memerintah adalah Kakaknya yang paking MEMATIKAN. Jadi Merekan harus menurut.
"Kalian bertiga, Jangan lupa izinkan kami ke guru ya." Ucap Taufan.
"Hmm" Jawab mereka, Bertiga.
Mereka Bertiga pun, Berangkat ke sekolah.. Sesampainya di sekolah, Mereka di sambut Oleh Ke 4 Sahabatnya.
"Hai Boboiboy!" Ucap Mereka Serentak.
"Hai.." Jawab Para pecahan, Tak bersemangat.
"Eh.. Ada apa ni?" Ucap yaya, Yang sadar melihat Pecahan Boboiboy Lemas.
"Iya.. loh, Kenapa tak Bersemangat?" Sahut Ying.
Para pecahan pun, menceritakan apa yang terjadi.
"Eh.. Mana bisa?" Tanya Gopal, Terheran.
"Ntah lah.." Jawab pecahan, Boboiboy.
Jam pelajaran pun berlangsung.
"Halo Murid-Murid Kebenaran! Kali ini.. Akan ada Ujian Matematika!" Ucap Cikgu papa, Bersemangat.
"APA?!" Jawab sekelas, Serentak.
"Aduh.. Aku tak sempat belajar kemarin, Aku berusaha tidur.." Ucap Ice, Panik.
"Makannya Kebo, Jangan tidur Melulu pikirannya!" Jawab Blaze, Mengejek Ice.
"Sini kau!" Bentak Ice.
"Ish.. Mereka sama-sama tak belajar juga.." Ucap Solar, Malas.
SISI LAIN..
"Kau yakin lewat sini Kak Hali?" Ucap Gempa.
"Iya lah.. Liat jalanan ni, Subur. Pasti karna kuasa Thorn." Jawab Hali.
"Betul Tu! Sahut Taufan.
"Hmm" Jawab Gempa.
Mereka berjalan cukup lama, hingga menemukan Thorn Sedang main dengan kuasa nya..
"Eh.. Thorn Kau dari tadi di sini, Main-main aja?" Tanya Taufan, Kesal.
"ALAMAK" jawab Thorn, takut kena marah.
"Ish.. Kau ni!" Ucap Hali, Emosi.
"Sabar Kak hali, Dia tak bisa di marahi." Ucap Gempa, Berusaha menenangkan Kakaknya yang Sadis itu.
"Huh.. Cepat Pulang! Kau ketinggalan sekolah." Ucap Hali, Yang Sedang berusaha Tenang.
"Jom.. Kita balik." Ucap Taufan, Yang tak mau ikut campur.
Mereka pun sampai di rumah.
"Cepat kau belajar!" Ucah Hali, Kesal.
"I-Iya kak Hali." Jawab Thorn, Gugup.
Sepulang sekolah
"Kami pulang." Jawab ke tiga pecahan tu.
"Eh.. Thorn dah ketemu?" Tanya Ice.
"Iya.. Dia hanya main aja." Sahut Gempa.
"Sana kalian, Ganti Baju lalu makan siang." Ucap Hali, Judes.
"Iya kak." Ucap ketiga pecahan itu.
BERSAMBUNG TUNGGU NEXT CHAPTER! Sorry jarang update!
KAMU SEDANG MEMBACA
Boboiboy - Halilintar The Biggest Brother -
Mystery / ThrillerAssalammualaikum.. Ini cerita, Pertama saya! Jadi, Kalo ada salah.. Mohon Maaf. --------- Saya menggunakan bahasa indonesia dan sedikit Malaysia. --------- Maaf jika ada kesalahan - Copy cerita - Typo. Trimakasih. Semua Karakter dan nama Milik Animo...