Chapter 1

34 4 1
                                    

DiSenin pagi pukul 10 tepatnya pada tanggal 4 mei 2020, semua orang tengah bersedih disebuah pemakaman. Ya! Hwejangnim kami telah meninggal dunia dikarenakan kecelakaan saat kembali menuju Korea dari pertemuannya di Australia dengan Ceo disana. Naas saat hendak menuju Bandara, Mobil yang dikendarai ditabrak oleh sebuah truk besar yang kehilangan kendali.

Kami turut berduka cita atas kepergiannya, dan tinggalah Seorang istrinya dan anak²nya saja.

🌹

Sebelum itu baiklah kita perkenalkan terlebih dahulu nama ku adalah Choi Yeonra, umur ku 24 tahun, aku bekerja di suatu perusahaan dan baru 2 bulan aku bekerja disana namun kejadian tak terduga datang, Hwejangnim kami telah Meninggal dunia akibat kecelakaan, sedih rasanya jika Ceo perusahaan kami sudah tiada.

Siapa yang akan menggantikan posisinya? Siapa yang tau?! Mungkin saja anaknya.

Yeonra pov end.


🌹

Hari ini adalah pertama kalinya bekerja tanpa atasan, tak tau apa yang harus dikerjakan nanti. Mempersiapkan diri untuk berangkat kerja, saat hendak menutup pintu apartemen Aku mencium bau gosong dari depan apartemen Ku.

Sungguh sangat menusuk hidung, ternyata tetangga Ku sedang memasak lalu meninggalkannya untung saja tidak menyebabkan kebakaran. Aku ini sensitif terhadap indra penciuman, bau yang busuk atau wangi²an yang wangi.

"Apakah awal pagi Ku mencium bau gosong, lebih baik Aku mencium bunga kuburan yang jelas lebih wangi!" batin Ku kesal, kembali berjalan menuju keluar apartemen tak biasanya sampah² ini belum diangkut.

Kali ini Ku mencium aroma busuk sampah. "Haah," helaan nafas kecewa, mengapa hari ini sangat memuakkan. Tak adakah udara segar dengan aroma menenangkan pagi ini. Menjepit hidung untuk tidak mencium aroma busuk itu lagi.

Jalan keluar menuju halte kali ini aromanya begitu lezat membuat siapa pun yang lewat ingin mampir, Ya! dekat halte itu ada sebuah toko roti, dan roti² disana sangat enak. Untung saja Aku sudah bersarapan Nasi goreng jadi tidak tertarik dengan roti.

Menunggu Bus yang lewat waktu masih menunjukan pukul 8 dan masih ada setengah jam lagi sebelum sampai kantor.

~~~~~~

Sampai dipemberhentian kantor, Aku menatap gedung memperhatikan sekitar sebelum masuk, entah perasaan Ku tidak enak seperti baru pertama kali masuk kerja.

"Huh, bagaimana kegiatan hari ini, apa yang akan Aku kerjakan?" Aku berfikir sejenak didepan jalan masuk kantor. Orang² disekitar Ku hanya menatap bingung dengan apa yang Aku lakukan hanya berdiri menatap Gedung. Tanpa sadar Sahabat Ku Park Eun Jung mengangetkan Ku, dan pastinya Aku kaget. Salah diriku yang sedang melamun memikirkan apa yang belum terjadi.

"Apa yang kau lakukan Yeonra-ya masuk dan cepatlah kau ingin dimarahi!" menarik Ku tanpa dosa hampir saja Aku jatuh tersandung kaki sendiri.

Tak ada respon yang Aku berikan atas penarikan diriku yang dilakukan Eun Jung. Ku coba berbaur dengan situasi duka saat ini, Karyawan lain pun juga banyak yang tak menyangka kejadian ini. Aku mulai mendudukan diri dikursi kerja Ku.

Eun Jung dan Aku hanya duduk bersebelahan, Soal Eun Jung ia adalah karyawan yang sudah bekerja 4 bulan lamanya, tentang Hwejangnim dan keluarganya pasti ia tau. Tidak dengan Ku yang karyawan baru yang tidak tau apa².

"Annyeonghaseo Hwejangnim," sapaan dari beberapa karyawan, Aku dan Eun Jung pun menghampiri, membungkukkan badan memberi salam. dari belakang ada Seorang Pria berjas hitam perawakan tinggi dan wajah yang Tampan yang diperkirakan adalah anak dari Hwejangnim yang pertama.
(Hwejangnim = Ceo)

Istri dari Hwejangnim Kim Baek, Ingin memberi tau jika Anak pertamanya lah yang akan menggantikan posisi Suaminya.

"Annyeonghaseo je ireumeun Kim Seokjin imnida," sapanya memperkenalkan diri. "Saya akan Menggantikan posisi Ayah Saya, dan Saya mengucapkan banyak minta maaf terhadap sikap Ayah Saya yang tidak mengenakkan Saya minta maaf atas hal tersebut!" ucapnya lagi meminta maaf kepada karyawan Ayahnya.

Entah mengapa saat Seokjin berbicara indra penciuman Ku mengarah aroma tubuh Seokjin yang wangi. Wanginya sangat lembut seperti kapas, Aku menghirup aroma itu dengan perlahan seakan masuk dalam dunia kapas yang lembut.

"Kamsahamnida," akhir kata Seokjin setelah menyelesaikan pembicarannya.

Ibu Seokjin telah pulang dan Seokjin juga sudah masuk keruangan kerja Ayahnya. "Yak! Yeonra-ya apa yang kau lakukan tadi, kau seperti Anjing kau tau," ucap Eun jung menghina ku terang²an karena dia melihat Ku seperti mengendus sesuatu. "Eun Jung-ah bisa kah kau berbicara sopan sedikit!!" Kata Ku kesal mengapa ia mengatai Ku seperti seekor anjing.

Melihat wajah Ku yang kesal ia hanya tertawa, sebenarnya ia tau jika Aku mencium aroma yang Wangi Aku akan mencoba menghirup aroma wangi itu dengan memaju²kan wajah seperti Seekor anjing, jikalau Mi Young tak terlalu terhadap bau.

Aroma Pagi yang Memuakkan yang membuat Ku ingin muntah telah digantikan oleh Aroma lembut dari tubuh Seokjin.

Aroma Pagi yang Memuakkan yang membuat Ku ingin muntah telah digantikan oleh Aroma lembut dari tubuh Seokjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Okay👌gimana Yeorobun hemm semoga menarik yak! Hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Okay👌gimana Yeorobun hemm semoga menarik yak! Hehe.

Jika ada yang salah mohon dimaklum. 🤗☺💜


- Saay -

" Comfortable "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang