Chapter 3

12 1 0
                                    

Kembali menuju meja kerja Ku, kali ini rasa malu menyelimuti. Aku mencoba bersikap biasa² saja tapi tetap saja sikap yang Aku lakukan tadi masih teringat dipikirakan Ku.

Sedari tadi Eun Jung sudah berada disamping Ku menatap bingung, matanya benar² memperhatikan raut wajah Ku yang sedikit frustasi. Aku sama sekali tak menyadari kehadiran Eun Jung sedari tadi, yang Aku lakukan hanya menepuk² jidat Ku sesekali menggelengkannya.

"Yeonra-ya Ada apa dengan Mu? Hari ini Kau bertingkah aneh, apa Kau sedang Sakit?" Seketika itu ia menempelkan telapak tangannya memastikan kondisi Ku baik² saja. Ya, benar saja Aku baik² saja namun mood Ku yang tidak baik hari ini. Mengapa? Hari ini buruk sekali.

Baru pertama kali bertemu dengan Ceo baru dan langsung bertingkah bodoh, Memalukan!!. "Aaarrrggghhh...," berdecak kesal mengacak rambut Ku menjadi berantakan.

"Sungguh memalukan Eun Jung-ah, memalukan benar² memalukan, hah kenapa Aku melakukan itu," kata Ku sambil mengguncang² tubuh Eun Jung.

"Yak! Memangnya apa yang terjadi? Kau melakukan apa?" mencoba melepaskan eratan tangan Ku yang tak henti²nya mengguncang² tubuhnya.

🌹

"Oh! Hyung..., Apa yang terjadi?" Suara dari sosok pria yang biasa dipanggil oleh kakak² nya dengan Sebutan Kookie itu melihat Hyungnya sedih menatap Foto sang Ayah.

"Ah, Jungkook-ah mengapa Kau kemari?" tanya Seokjin menetralkan susana hatinya, mengelap air matanya dengan tisu.

Beberapa tempat makan yang dibawa Jungkook ditaruhnya diatas meja Seokjin, "Apa ini?" mengangkat tempat tersebut lalu membukanya. sebuah Tteokbokki dan beberapa makanan lain berada diatas mejanya.

"Eomma membuat itu dan menyuruhku mengantarnya, padahal Aku malas sekali mengantarkan Mu, namun sebagai adik yang baik Aku akan Mengantarnya," ucapnya Sedikit ingin dipuji oleh kakaknya yang tertua ini.

"Yak Jungkook-ah kamsahamnida," mengambil sumpit memasukan sesuap potong daging ke mulutnya.

Selama Seokjin makan, Jungkook mendudukan dirinya dikursi didepan Seokjin. "Ah, Aku pasti akan merindukan Appa!" memperhatikan setiap sudut ruangan, mengingat jika ia selalu kemari mendatangi Ayahnya untuk mampir.

Jungkook adalah orang yang paling dekat dengan Ayahnya makanya tak jarang Karyawan disini selalu melihat Jungkook kemari. Sudah hampir 2 bulan lebih Jungkook tak pernah datang banyak tugas kuliah yang ia harus kerjakan dan ini pertama kalinya lagi ia kemari hanya untuk mengatarkan makanan untuk kakaknya.

"Bukan kau saja Jungkook-ah," sahut Seokjin menjawab perkataan Jungkook, Ya! Semuanya pasti akan merindukan sosok sang Ayah begitupun dengan ibunya yang sekarang Seorang diri tanpa Pendamping.

"Hyung, andai saja truk itu tak hilang kendali pasti Appa masih ada?" ucapnya yang masih tak terima.

"Yak, Jungkook-ah kau tak baik berbicara seperti itu, semua sudah terjadi dan kita hanya bisa mendoakan saja." pasrah apa yang sudah terjadi, kembali menikmati makanannya ia hanya menikmatinya sendiri.

"Oh, Jungkook-ah apakah kau sudah makan?" tanya nya menatap Jungkook sambil menyesap kopi dingin nya yang sudah hampir tak dingin lagi akibat es batu didalamnya sudah mencair.

Hanya gelengan yang Jungkook berikan dan seberkas senyum tipis. "Aku akan makan dirumah saja, kau habis kan saja Hyung!".

"Makanlah sedikit aku tak akan mengabiskannya juga" sambil menyodorkan bulgogi itu ke Jungkook. Namun Jungkook tak mengambilnya yang ia lakukan membuka mulutnya lebar² agar kakaknya menyuapinya.

Seokjin pun menurutinya dan memasukan satu potong bulgogi itu ke mulut Jungkook. "Dasar anak kecil." batin Seokjin mengomel, sambil tertawa kecil. Sudah lama ia tak melakukan itu kepada adik kecilnya ini. Adik kecil betubuh besar berotot.

🌹

Aku mencoba melupakan kejadian tadi tapi tetap saja susah untuk melakukannya. Eun Jung sahabat ku sudah mendengar cerita ku dan lagi² ia tertawa, sungguh jahat! Ia menertawakan ku. Dokumen yang aku kerjakan tadi akan aku antar ke ruangan Hwejangnim Jin.

Menetralkan rasa malu yang aku lakukan tadi, Aku mencoba menarik napas dan menghembuskannya perlahan dan ku melakukannya sampai 3 kali sebelum menuju ruangan Hwejangnim Jin. "Huup...Huuh"

Dan sekarang Aku tepat berada didepan pintu ruangan itu.

*
*
*
*

Kids Kookie

Kids Kookie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Old Kookie

Lanjutkan!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lanjutkan!!

- Saay -

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

" Comfortable "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang