07 Anak Jendral Dan Pesan

1.3K 145 34
                                    

Glek

"hah~" rose menyandarkan badannya setelah menghabiskan tiga porsi besar ayam goreng. Iya hanya dia dan kedua teman dan pengawalnya tidak dia beri sedikitpun

"kau sudah seperti sumo" celetuk chocho sambil menahan air liurnya yang tergoda dengan ayam goreng yang baru saja rose habiskan.

"yayaya" rose meminum habis sebuah bir dalam gelas besar dan berdiri meninggalkan kedua temannya dan pengawalnya.

Seorang pelayan mendekati mereka dan berkata dengan menahan tawa

"baru kali ini aku melihat perempuan seperti itu...disini sebagian besar yang datang laki laki cukup jarang ada perempuan datang kesini mereka takut sekali dengan gendut" ucap pelayan itu sambil menahan tawanya

Dan ya hampir seluruh wanita di negri immortal ini takut dengan 'gendut' mereka menyebutnya sebagai kutukan

Setelah mereka mengucapkan terima kasih mereka langsung menyusul rose yang sudah berjalan keluar sedari tadi.

BRAK
AAAAAA

"kakak!"

"ahahahaha dasar bocah kau menjual sampah ini mana laku"

Rose pov

"kakak!"

"ahahahaha dasar bocah kau menjual sampah ini mana laku"

Aku menoleh melihat beberapa orang berkerumun dengan suara jeritan tadi dan yang ku lihat dua bocah laki laki dan perempuan yang sedang menangisi bocah lelaki yang sedang terluka di kepalanya dan beberapa orang bandit yang sedang menginjak beberapa boneka jerami dan kayu

"k-kakak t-tidak apa apa sora" ucap bocah laki laki itu sambil mengelus kepala perempuan yang dia sebut sora

Aku terus memperhatikan mereka dan beberapa kerumunan orang yang hanya memperhatikan dan tidak membantu ck.

'bukankah mereka anak anak yang mengaku sebagai anak Jendral kerajaan itu?'

'iya itu mereka bukankah semua keluarga Jendral sudah lama mati?'

'mereka mengaku ngaku saja'

Aku mendengar beberapa warga sedang berbisik bisik membicarakan anak Jendral?

"kalian ketellaluan kyakkk-!!!" kulihat perempuan yang bernama sora itu berlari sambil membawa sebuah ranting kayu yang ingin menyerang para bandit itu

Oh ayolah itu akan sia sia

"ck menyusahkan saja" gumamku

Kulihat dia hanya memukul mukul perut para bandit sambil menangis

Dan

srakk

Mereka mengambil ranting kayu itu dan bersiap akan menendang sora

"t-tidak sora menjauh!"

"k-kakak"

Grep

Author pov

"memalukan kau menyerang seorang bocah pak tua"

Krek

"akhhh!" teriak bandit itu

Rose melepaskan pegangannya pada kaki bandit itu yang baru dia patahkan dan menghempaskan badannya sampai terjatuh

Rose mendekati sora dan menekuk kakinya

"kau baik baik saja manis?" tanya rose sambil tersenyum menatap sora yang di jawab dengan anggukkan dan kembali berteriak

"kakak di belakangmu!" teriak sora

My Magic And My Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang