Pengorbanan [ChenSung] HIATUS

Episode 8

Jangan lupa Vote sama Coment ya
Happy Reading
.
.
.
.
.
.

15.23 KST

Seorang yeoja tengah berjalan melewati koridor kampus. Yeoja ber name tag Jeon Somi itu berjalan dengan santai, menikmati angin sore yang menyejukan. Sesekali ia memejamkan matanya untuk menghirup angin sejuk melalui hidungnya.

"Tadi siang gue denger denger Jisung ciuman sama temenya"

"Iya, mereka gak tau tempat banget sih, masa ciuman di depan umum sih"

Pembicaraan 2 orang yeoja itu membuat somi berhenti melangkah. Ia langsung menghampiri dua orang wanita yeng tengah membicarakan soal ciuman.

"Tadi siapa yang ciuman?" twnya somi

"Eh somi, itu tadi pagi Jisung ciuman sama temen deketnya" jawab wanita itu

"Jisung siapa?"

"Itu loh, Park Jisung"

Mendengar jawaban dari wanita itu, Somi langsung terkejut. Ia berjalan pergi meninggalkan dua wanita itu. Somi berjalan menuju kamar mandi

Setelah sampai dikamar mandi, ia langsung mengunci pintunya. Ia menghadap ke cermin. Somi emosi mendengar berita bahwa pujaan hatinya berciuman dengan orang lain.

"Temen deketnya ya? Liat aja apa yang bakal gue lakuin ke lo!" monolog Somi

Prang!

Somi memukul kaca yang berada di depanya, tangannya banyak mengeluarkan darah, dadanya turun naik karena emosi. Amarahnya memuncak, dengan cepat ia membuka kunci pintu dan membuka pintu dengan sangat keras.

-💖Pengorbanan💖-

18.49 KST

Chenle sekarang berada dalam rumah Haechan. Ia memutuskan untuk menginap di rumah Haechan, Mark juga ikut menginap disana.

Ia sudah bilang pada Renjun kalau ia akan menginap di rumah Haechan dengan alasan ada urusan penting. Tentang Renjun dan Jisung, ia tidak tahu apa yang terjadi setelah insiden ciuman tadi siang.

Chenle berada di kamar Haechan sedangkan Haechan dan Mark sedang diluar untuk membeli makanan, ya karna Haechan juga merupakan anak broken home.

Chenle melamun, ia sedari tadi melamun sambil mengeluarkan air matanya. Air mata Chenle terus mengalir tanpa henti, suara Chenle juga sedikit serak karena tadi ia terus menangis. Matanya sembab. Hatinya sangat sakit melihat insiden tadi.

Ceklek

Pintu kamar terbuka, menampipkan dua orang namja yang tengah membawa makanan.

"Chenle ayo makan" kata Haechan seraya mengusap kepala Chenle

Chenle menggeleng lemah, air matanya terus saja keluar tanpa henti.