Males ngebacot
Happy Reading
.
.
.Sinar matahari mulai masuk ke kamar dua anak adam yang masih setia bergelung di selimutnya. Chenle dan Jisung masih setia memejamkan matanya tanpa ada niatan untuk membuka matanya.
Ceklek
Seseorang masuk kedalam kamar Jisung, yang di ketahui yaitu Jaemin. Jaemin semalam datang karena mendapat kabar dari Jisung tentang Chenle yang dipukul Renjun.
"Bangun weh! Dah pagi" kata Jaemin sembari mengguncang tubuh Jisung
"Eunghh.." terdengar lenguhan dari Chenle
"Bangun, Le. Dah pagi"
Chenle terduduk dengan sangat perlahan, di karenakan punggunya yang masih sakit karena pukulan Renjun semalam.
"Jisung.. Bangun.." Ujar Chenle dengan suara serak khas orang bangun tidur
Akhirnya Jisung terbangun. Ia duduk sejenak untuk mengumpulkan nyawanya.
"Kalian sarapan dulu, gue udah masakin Romyeon buat kalian"
"Min, bawa sini aja. Chenle masih sakit" ujar Jisung
"Oke, kalian tunggu sini"
Jaemin keluar kamar untuk mengambil Romyeon yang ia masak tadi.
"Jisung.." panggil Chenle
Jisung menoleh. Tangannya terulur intuk mengusap rambut Chenle.
"Kenapa hm?"
"Anterin kerumah Ren-
"NGGAK!"
Chenle mempoutkan bibirnya.
"Jangan monyong gitu bibirnya. Gue cium nih!"
"JISUNG!!"
"Hehe, Canda canda"
Chenle mendengus kesal. Chenle menghela nafas panjang. Ingin sekali Chenle datang kerumah Renjun. Tujuannya hanya untuk minta maaf, sungguh Chenle merasa bersalah.
"Anterin, Plis" Chenle memohon dengan menautkan kedua tangan di depan dada, jangan lupakan juga wajah imutnya yang membuat semua orang merasa gemas
Jisung menghela nafas. Dirinya beranjak dari ranjangannya, memindahkan dirinya menjadi di samping Chenle. Dipeluknya tubuh mungil Chenle oleh Jisung. Tangan Jisung mengusap bahu sebelah kiri Chenle
"Lo sembuh dulu tapi. Nanti kalo udah sembuh, baru gue anterin lo kesana"
Mendengar itu, Chenle langsung mengembangkan senyumnya. Dengan perlahan tapi pasti, Chenle membalas pelukan Jisung.
"I love you too Jisung. Balasan ungkapan lo kamaren. Tapi gue gak nrima lo jadi pacar gue"
"Yahh di tolak gue"
Chenle melepaskan pelukannya dengan Jisung, kemudian tertawa kecil.
Selang beberapa saat, Jaemin datang membawa nampan berisi tiga mangkuk Romyeon dan tiga gelas berisi air putih.
Akhirnya mereka menyantap makanan mereka dengan Chenle yang di suapi oleh Jisung.
..
..
..3 hari kemudian...
Kesepian, itulah yang Renjun rasakan saat ini. Sudah tiga hari semenjak kejadian ia memukuli sahabat kecilnya itu.
Apakah Renjun menyesal? Jawabanya adalah tidak. Renjun pikir itu adalah hal yang benar. Renjun selalu berpikir, bahwa Chenle merusak kebahagiannya. Chenle merusak semuanya, dan Renjun selalu berpikir jika Chenle tidak ada, pasti Jisung akan bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengorbanan [ChenSung] HIATUS
General Fiction"Chenle gue cinta sama lo" -pjs "g-gue gak bisa" - zcl "lo jahat, lo udah nusuk gue dari belakang!" hrj bxb